Berikutnya, bikin akun official yang dikelola oleh tim GenPI kampus. Besarkan jumlah membership, perbanyak interaksi medsos, open recruitmen, perbanyak sharing melalui offline dan online.
“Setelah itu, siap-siap di-launching sebagai GenPI kampus,” ungkap Don.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa, ikut antusias. Dia menilai, kampus memiliki potensi besar untuk mengangkat pariwisata Indonesia.
“GenPI cocok dengan generasi milenial yang menjadikan wisata sebagai bagian dari gaya hidup. GenPI juga cocok bagi mahasiswa yang suka piknik, suka foto dan jalan-jalan ke destinasi wisata di Indonesia. Ini menjadi wadah yang pas untuk berkreasi,” tutur wanita yang akrab disapa Kiki itu.
Kepala STP Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara juga seirama. Dia ikut antusias mendukung terbentuknya GenPI STP Bali.
"Mengenal dunia digital saat ini, menjadi keharusan. Untuk itu, fokus pembelajaran di STP Bali juga kami giring ke arah digital. Dengan adanya GenPI, para siswa mendapat ilmu baru sekaligus membuka cakrawala. Kami ingin membangun jiwa interpreneur siswa dan semua itu bisa didapatkan di GenPI," tutur Byamontara.
Ada respons positif dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
“Saya sering menyebutnya 2C, yaitu Creative Value dan Commercial Value. Pertama, creatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata di media sosial, dari soal desain, angel, pemilihan kata, interaktif di medsos, sampai mengemas event. Kuncinya harus selalu fresh dan kekinian,” tutur Arief.
Poin kedua, ada nilai komersial yang bermanfaat bagi setiap anggota komunitas maupun masyarakat sekitar.
Baca Juga: GenPI Lampung akan Ikut Hebohkan Festival Krakatau
“GenPI kan punya pasar-pasar kreatif yang Instagramable dan selalu booming dimana-mana. Itu ada operational return dan non operational return yang bisa dibagi ke masyarakat dan GenPI sendiri,” tambah Menpar.