Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 23 April 2025 | 22:59 WIB
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
Gyukatsu Kyoto Katsugyu: Autentiknya Kuliner Kyoto (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keunikan kuliner Jepang telah lama memikat perhatian para pencinta gastronomi dunia. Di antara ragam hidangan khas yang ditawarkan Negeri Sakura, gyukatsu—atau beef katsu—menjadi salah satu sajian yang kini semakin digemari.

Terutama, oleh mereka yang mengapresiasi kesempurnaan rasa dalam penyajian yang minimalis namun elegan. Fenomena ini turut dirasakan di Indonesia, khususnya di kawasan Tangerang Selatan, yang baru saja menyambut kehadiran restoran spesialis gyukatsu ternama asal Jepang, Gyukatsu Kyoto Katsugyu.

Didirikan pertama kali di Kyoto pada tahun 2014, Gyukatsu Kyoto Katsugyu telah berkembang menjadi jaringan internasional dengan lebih dari 80 cabang di sembilan negara. 

Di Indonesia, cabang keempatnya kini resmi dibuka di AEON MALL BSD CITY, tepatnya di Bishoku Culture, Ground Floor. Kehadiran restoran ini merupakan langkah ekspansi strategis untuk menghadirkan pengalaman bersantap khas Jepang yang autentik dan berkelas kepada masyarakat urban Indonesia yang semakin terbuka terhadap kuliner lintas budaya.

Ciri khas utama dari Gyukatsu Kyoto Katsugyu terletak pada penyajian daging sapi pilihan, seperti Wagyu Australia, Tenderloin, Sirloin, hingga bagian eksklusif Chuck Flap Tail, yang diproses dengan teknik khas Kyoto. 

Gyukatsu Kyoto Katsugyu: Autentiknya Kuliner Kyoto (Dok. Istimewa)
Gyukatsu Kyoto Katsugyu: Autentiknya Kuliner Kyoto (Dok. Istimewa)

Daging digoreng menggunakan panko (tepung roti) khusus yang sepuluh kali lebih tipis dibandingkan standar umumnya, sehingga menghasilkan tekstur renyah tanpa menghilangkan kelembutan dan cita rasa alami daging. 

Disajikan dalam tingkat kematangan medium rare, gyukatsu ini memberikan sensasi juicy yang begitu memikat. Bagi pelanggan yang menginginkan tingkat kematangan berbeda, restoran ini menyediakan alat pemanggang pribadi di setiap meja, memungkinkan penyesuaian rasa sesuai preferensi masing-masing.

Selain sajian utama berbasis beef katsu, restoran ini juga menyajikan variasi menu seperti Salmon Katsu, Ebi Katsu, dan Tori Katsu. Keberagaman pilihan ini semakin memperkaya pengalaman bersantap.

Terlebih, dengan hadirnya menu khas seperti Katsu-Ni, yakni katsu yang disajikan dengan telur setengah matang dan kaldu dashi yang hangat. Menu half & half pun tersedia, memungkinkan pengunjung menikmati dua jenis katsu dalam satu sajian.

Baca Juga: Daya Beli Anjlok, Hotel dan Restoran Terpaksa Pangkas Biaya Operasional, Ini Kata PHRI

Keunikan lain yang membedakan Gyukatsu Kyoto Katsugyu adalah perhatian pada detail rasa melalui racikan saus dan kondimen buatan sendiri. 

Mulai dari Fresh Wasabi, Kyoto Style Curry, Pink Tartar Sauce, hingga Citrus Soy Sauce with Japanese Radish, semuanya dibuat untuk memperkaya dimensi rasa dari setiap potongan daging yang disajikan.

Dengan kapasitas hingga 104 tempat duduk serta pilihan area indoor dan outdoor, suasana bersantap di restoran ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas bagi beragam kebutuhan, baik untuk acara keluarga, pertemuan bisnis, maupun pertemuan santai bersama teman. 

Meskipun mengusung konsep premium, Gyukatsu Kyoto Katsugyu tetap berupaya memberikan nilai lebih bagi pelanggan melalui rentang harga yang kompetitif—mulai dari Rp88.000 untuk Tori Katsu Set hingga Rp288.000 untuk Wagyu Katsu Set.

Sebagai bagian dari pembukaan cabang barunya, restoran ini juga menawarkan diskon hingga 25% untuk pembayaran menggunakan kartu kredit BRI, Panin, dan Permata. 

Langkah ini tidak hanya menarik perhatian pengunjung, tetapi juga mencerminkan upaya untuk menjangkau lebih banyak kalangan dalam memperkenalkan gyukatsu sebagai bagian dari budaya makan yang lebih luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI