"Peminatnya datang dari banyak negara. Sehingga bisa menjadi gaya hidup sehat tapi juga sekaligus mempromosikan pariwisata ataupun olah raga rekreasi. Kita pun akan semakin terbantu karena acara ini masuk dalam website IML internasional," ujar Sumarni.
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar, Wawan Gunawan, menurutnya sport tourism memiliki indirect impact atau media value yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dari direct impactnya.
“Jadi promosi dan informasi soal sport tourism harus dikonsep dengan baik. Apalagi unik seperti JIHW ini tentu akan semakin mengangkat nama Jogja itu sendiri," katanya.