"Juga untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan untuk para UMKM kita," tambahnya.
Ia mengatakan, acara ini tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di berbagai daerah. Pihaknya sudah berkirim surat ke berbagai provinsi.
"Kemarin kita sudah mengadakan diskusi terbuka di Kemendikbud tentang kebudayaan, agar sarung kita ini digemari dan disukai, dan mereka yang memakainya bangga," imbuh IGK Manila.
Acara ini mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial agar bangga menggunakan sarung dan untuk memajukan ekonomi kerakyatan di sektor sarung tenun.
"Hal ini bertujuan agar masyarakat dan generasi milenial semakin tertarik menggunakan sarung. Harus diakui, kita belum berhasil menggaungkan dan membumikan sarung, tapi pelan-pelan pasti bisa. Kita ingin agar sarung bisa membumi," kata IGK Manila.