Sekarang, setelah pertempuran kepercayaan yang ia alami, Rebecca dapat dengan senang hati mengatakan bahwa dia akhirnya menerima kelainan bentuk tubuhnya yang sebenarnya, meski ini merupakan perjalanan yang panjang dan sulit.
"Saya selalu memiliki hasrat yang mendalam untuk melakukan sesuatu yang positif dalam hidup saya, dan untuk membantu orang-orang dalam situasi yang sama, tetapi sampai saat ini kepercayaan diri saya telah menghentikan saya. Saya berharap bahwa melalui hidup saya, saya dapat membantu orang lain untuk menerima diri mereka apa adanya," ungkapnya.