Keraton Kasunanan Surakarta Gelar Gerebek Syawal

Gerebek Syawal di Keraton Kasunanan Surakarta menghadirkan empat gunungan.
Suara.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, di hari Lebaran kedua Keraton Kasunanan Surakarta menggelar tradisi Gerebek Syawal. Gerebek ini menghadirkan empat gunungan. Dua gunungan bernama gunungan jaler (laki-laki) dan dua lainnya bernama estri (perempuan).
Gunungan ini berisi hasil bumi. Ada sayuran, dan juga berbagai hasil bumi lainnya. Gunungan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan maupun warga untuk menyaksikan gerebek. Akan tetapi, untuk gelaran Gerebek Syawal kali ini terlihat tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
Hanya ada ratusan warga yang datang dan berebut gunungan. Sedangkan di tahun sebelumnya ada ribuan warga dari berbagai daerah datang untuk menyaksikan dan berebut gunungan.

Sebelum diperebutkan warga, empat gunungan dikirab terlebih dahulu. Kirab dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dari Sitihinggil menuju ke Masjid Agung, Surakarta. Sesampainya di kompleks Masjid Agung, dua gunungan akan kembali ke Keraton Kasunanan Surakarta untuk diperebutkan.
Baca Juga: Dibangun Masa PB X, Ini Filosofi Gapura Keraton Kasunanan Surakarta yang Ditabrak BST
Sedangkan dua gunungan sisanya tetap berada di kompleks Masjid Agung untuk diperebutkan warga. Sebelum diperebutkan, salah seorang pemuka agama membacakan doa. Setelah doa selesai dibacakan barulah dilakukan rebutan gunungan.
Banyak yang percaya bahwa gunungan membawa berkah. Sehingga tidak sedikit yang rela datang dari jauh untuk mendapatkan gunungan.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo menjelaskan, bahwa tradisi Gerebek Syawal ini sudah menjadi agenda rutin yang diadakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Kegiatan ini sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan atas segala yang sudah diberikan.
"Ini sebagai wujud syukur, dan ini menjadi puncak dari perayaan Idul Fitri. Setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh," terangnya.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Astaga! Wisata Keraton Kasunanan Surakarta Belum Ramah Bagi Disabilitas