Pasar Tertua hingga Kuil Legendaris, 4 Destinasi Wisata Populer di Kyoto

Kamis, 04 Juli 2019 | 14:00 WIB
Pasar Tertua hingga Kuil Legendaris, 4 Destinasi Wisata Populer di Kyoto
(Wikimedia Commons 663 Highland)

Suara.com - Rumpun bambu menjulang tinggi, angin berdesiran dan bertiup di sela-selanya, cahaya matahari mengintip dari kejauhan, dan bisik bambu menyalakan secerca kedamaian di Hutan Bambu Arashiyama.

Hutan bambu yang berada di distrik Arashiyama, Kyoto ini merupakan salah satu destinasi wisata paling menakjubkan di Jepang.

Berada tak terlalu jauh dari jantung kota Kyoto nan sibuk, Hutan Bambu Arashiyama menjelma tempat pelarian terbaik bagi para penghuni kota nan merindukan suasana sunyi dan damai.

Untuk menjangkaunya, kita dapat menggunakan berbagai alat transportasi: dari bus, kereta api hingga taksi. Namun sangat disarankan untuk menggunakan kereta dari titik keberangkatan Stasiun Pusat Tokyo. Sebab selain lebih cepat, kereta juga dapat menghemat biaya perjalanan dan selalu tersedia sepanjang hari.

Di Kyoto, selain Kuil Fushimi Inari dan Kuil Kinkaku-Ji, Hutan Bambu Arashiyama boleh dibilang merupakan salah satu destinasi wisata yang paling banyak diabadikan keindahannya.

(Wikimedia Commons Casey Yee)
(Wikimedia Commons Casey Yee)

Tak jauh dari hutan bambu ini, kita akan menemukan spot wisata wajib kunjung lainnya di Kyoto. Apa saja?

Berikut deretan destinasi wisata populer di Kyoto versi Suara.com

Kuil Tenryuji

Didirikan tahun 1339 pada periode awal pemerintahan Muromachi, Kuil Tenryuji disebut sebagai kuil terbesar di kawasan Arashiyama, Kyoto, Jepang.

Baca Juga: Mengejar Geisha Demi Foto, Aksi Turis Asing Buat Warga Kyoto Kesal

Konon kuil yang dinobatkan sebagai salah satu dari sekian banyak Situs Warisan Dunia UNESCO di Kyoto ini dibangun oleh seorang shogun (pemimpin) yang saat itu berkuasa, Ashikaga Takauji guna menenangkan arwah Kaisar Go-Daigo yang ia gulingkan.

(Wikimedia Commons Kimon Berlin)
(Wikimedia Commons Kimon Berlin)

Sepanjang sejarahnya, kuil kaum zen ini sempat berulang kali mengalami kebakaran dan menjadi korban perang kekuasaan di Jepang selama berabad-abad.

Sebagian besar ruangan di Kuil Tenryuji, seperti Aula utama (Hojo), ruang gambar (Shoin) dan dapur (Kuri) akhirnya dipugar kembali pada Periode Meiji (1868-1912).

Sementara itu, berbeda dengan bagian kuil lainnya, bagian taman di Tenryuji masih dipertahankan bentuk aslinya selama berabad-abad.

Taman Kuil Tenryuji nan menawan dibangun seorang perancang taman legendaris Jepang, Muso Soseki yang kemudian didapuk pula sebagai imam pertama di Kuil Tenryuji.

Untuk menyambangi kuil yang beroperasi nyaris setiap hari pukul 08:30 hingga 17:30 waktu setempat ini, kita hanya perlu merogoh kocek sebesar 500 yen atau setara Rp 66 ribu dan dikenakan biaya tambahan sebesar 300 yen atau setara Rp 39 ribu jika ingin menikmati keindahan interior dalam Kuil Tenryuji.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI