Suara.com - Membersihkan wajah secara rutin adalah hal wajib dalam rangkaian perawatan kecantikan. Selain memilih produk yang tepat, suhu air yang dipakai untuk membasuh wajah juga perlu dipertimbangkan.
"Air dingin sangat baik untuk kulit," ungkap Kay Greveson, praktisi kesehatan dan kecantikan di Regents Park Aesthetics, seperti dikutip dari Women’s Health Magazine via Hellosehat.
Paparan air dingin pada kulit mampu meningkatkan sirkulasi darah sehingga membuat kulit jadi lebih bersinar. Air dingin juga membantu menyempitkan kapiler untuk menghilangkan kemerahan akibat peradangan.
"Air dingin dapat mengunci suhu inti, menyusutkan pori-pori, dan membantu meningkatkan tekstur dan penampilan kulit," tambah Dr. Michael Barnish, dokter estetika di Dr. Jonquille Chantrey Clinic.
Di sisi lain, mencuci muka dengan air hangat bisa melancarkan sirkulasi darah di wajah. Ini memungkinkan darah dan nutrisi tersalurkan dengan baik ke seluruh sel-sel kulit dan menjaga kulit tetap sehat.

Selain itu, paparan air hangat akan merelaksasi otot-otot di sekitar wajah dan membantu melebarkan pori-pori kulit sehingga lebih mudah untuk dibersihkan.
Lalu, mana yang lebih baik? Cuci muka dengan air hangat atau air dingin?
American Academy of Dermatology lebih menyarankan untuk cuci muka dengan air hangat, utamanya saat membersihkan wajah. Namun, Anda harus menghindari air dengan suhu panas untuk mencuci muka.
Air panas dapat menghilangkan zat lemak atau keratin yang berfungsi menahan air. Akibatnya, keratin akan rusak dan gagal mengunci kelembapan di lapisan kulit terluar serta menyebabkan kulit kering.
Baca Juga: Waspada, Membersihkan Wajah dengan Tisu Basah Bisa Merusak Kulit

Nah, manfaat air dingin yang telah disebutkan sebelumnya akan lebih efektif jika dilakukan selama 15 detik dengan cara mengalirkan air dingin ke wajah.
Hanya saja, air dingin mungkin lebih cocok untuk membasuh muka saat Anda mengantuk, bukan membersihkan wajah. Sensasi dinginnya akan membuat wajah dan mata lebih segar.