Cek Fakta

Cek Fakta adalah bagian dari produk jurnalistik yang dikerjakan khusus oleh tim redaksi Suara.com dengan metode tersendiri. Selangkapnya di sini

Salah Kaprah, Ini 4 Mitos Perawatan Kulit yang Sering Beredar

Vania Rossa | Dini Afrianti Efendi
Salah Kaprah, Ini 4 Mitos Perawatan Kulit yang Sering Beredar
Ilustrasi memencet jerawat. (Shutterstock)

Jangan lagi termakan oleh mitos perawatan kecantikan yang beredar.

Suara.com - Memiliki kulit bersih dan mulus jadi impian banyak perempuan. Tidak jarang mereka rela merogoh kocek lebih untuk memuluskan impiannya itu. Sayangnya, tidak sedikit yang masih termakan hoaks dan mitos yang bikin perawatan jadi sia-sia.

Dokter kulit sekaligus ahli kosmetik Dr. Rinky Kapoor mengungkap 4 mitos kecantikan yang banyak merebak di tengah masyarakat, seperti dilansir dari Times of India, Kamis (29/8/2019).

1. Selalu gunakan bahan alami
Persepsi yang terbangun, bahan alami akan selalu baik, padahal tidak demikian. Perlu konsultasi dengan pakar atau ahli, seperti dokter kecantikan, untuk menggunakannya. Ingat, apa yang digunakan orang lain belum tentu cocok dengan kulit Anda.

2.Semakin tinggi SPF, semakin baik
Penggunaan SPF tinggi memang baik, tapi kebanyakan orang lupa bahwa tabir surya harus diaplikasikan dua sampai tiga jam sekali. Bukan hanya di bawah terik matahari, di luar ruangan, tetapi juga saat di dalam ruangan. Ingat juga bahwa tabir surya harus mengandung UVA dan UVB.

Baca Juga: Kini AI juga Digunakan Untuk Perawatan Kecantikan, Seperti Apa Praktiknya?

3. Boleh memencet jerawat
Sangat sulit memang melawan godaan memencet jerawat yang sudah 'matang', dan banyak yang tidak bisa melawan godaan tersebut. Padahal tindakan itu bisa membuat peradangan, timbulnya bekas luka, dan membuat waktu penyembuhan yang lebih lama.

4. Banyak minum air akan melembapkan kulit
Memang air putih bisa menghidrasi tubuh dan membuat kulit lembab, tapi tidak lantas menggantikan seutuhnya fungsi pelembap. Pelembap yang digunakan bergantung pada jenis kulit yang dimiliki. Pelembap tidak boleh menyumbat pori-pori dan harus bisa melindungi kulit dari paparan eksternal.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]