Walau serangan tersebut gagal, banyak krisis dan insiden terorisme lainnya terjadi. Demi alasan keamanan, pemerintah Korea Selatan pun meminta agar gedung apartemen dilengkapi dengan ruang bawah tanah sebagai bunker.
Tentu saja, menyewakan bunker atau banjiha ini dilarang. Namun, ketika krisis tempat tinggal melanda di tahun 1980, pemerintah akhirnya mengizinkan penyewaan banjiha.
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa banjiha telah menjadi semacam simbol kemiskinan di Korea Selatan.
Pasalnya, orang Korea berpikir bahwa memiliki rumah atau mobil yang bagus adalah standar kesuksesan.
Dalam film 'Parasite' sendiri, keluarga Kim disebut memiliki bau yang khas karena tinggal di ruang bawah tanah. Inilah yang membuat mereka dicap sebagai orang miskin.
"Aku tidak mau orang-orang merasa kasihan padaku karena aku tinggal di bawah tanah," ujar Park Young-jun, penduduk lain yang tinggal di banjiha bersama pacarnya.
Demi mengatasi stigma tersebut, Park Young-jun bahkan sampai mendekorasi ulang banjiha miliknya. Namun, dirinya dan sang kekasih menekankan bahwa mereka juga tak mau hidup selamanya di banjiha.
"Kami menyukai rumah kami dan bangga dengan dekorasi yang telah kami lakukan di sini. Namun, kami akan segera pindah ke atas sana," ujar keduanya dilansir dari Guideku.
Menjadi daya tarik film 'Parasite', banjiha berhasil mewakilkan gambaran kondisi kumuh, kotor dari keluarga pemeran utama di film ini. (Amertiya Saraswati)
Baca Juga: Raline Shah Pesta Bareng Pemain Film Parasite Sampai Pinjam Piala Oscar