Kenapa Perempuan Harus Disuruh Memilih? Ini 4 Kutipan Ikonik Najwa Shihab

Kamis, 23 April 2020 | 12:21 WIB
Kenapa Perempuan Harus Disuruh Memilih? Ini 4 Kutipan Ikonik Najwa Shihab
Najwa Shihab. (instagram.com/najwashihab)

Suara.com - Sosok presenter Najwa Shihab tentunya sudah tidak asing di kalangan anak muda Indonesia. Dikenal cerdas, tegas, dan berwawasan luas, Najwa Shihab kerap menjadi inspirasi.

Salah satu kontribusi Najwa Shihab sendiri adalah dalam hal pemberdayaan perempuan Indonesia.

Lewat berbagai acara bincang-bincang, Najwa Shihab kerap memberikan kutipan inspiratif yang dapat memotivasi perempuan Indonesia.

Dalam rangka perayaan Hari Kartini 2020 kemarin, Najwa Shihab pun kembali angkat suara. Salah satunya, Najwa Shihab menyebutkan bahwa kecantikan bukanlah sebuah perlombaan.

Dirangkum Suara.com, inilah beberapa kalimat inspiratif Najwa Shihab yang dapat memotivasi perempuan.

Kutipan Ikonik Najwa Shihab (instagram.com/najwashihab)
Kutipan Ikonik Najwa Shihab (instagram.com/najwashihab)

1. Kecantikan bukan untuk diperlombakan

Dalam rangka Hari Kartini, Najwa Shihab mengangkat topik "Tentukan Sendiri Definisi Cantikmu" lewat Narasi TV.

Menurut presenter yang akrab dipanggil Nana ini, perempuan harus bisa menentukan sendiri definisi cantik masing-masing.

"Standar kecantikan yang tak memanusiakan kita sebagai perempuan sudah seharusnya ditinggalkan," tulis Najwa Shihab.

Baca Juga: Unggah Foto SMA, Nakalnya Najwa Shihab saat Remaja Terungkap, Publik Heboh

Lebih lanjut, Najwa Shihab menulis jika cantik itu bukan sebatas fisik. Kecantikan adalah energi positif yang bisa berdampak pada sekelilingnya.

"Cantik itu berani punya mimpi dan ambisi serta juga kemurahan hati dan empati. Sebab perempuan memang bukan pemandangan. Dan kecantikan, bukan untuk diperlombakan."

Kutipan Ikonik Najwa Shihab (instagram.com/TRANS7)
Kutipan Ikonik Najwa Shihab (instagram.com/TRANS7)

2. Kenapa perempuan harus memilih?

Dalam acara Opera Van Java di tahun 2019 silam, Najwa Shihab sempat memberikan jawaban menohok saat diminta memilih antara menjadi jurnalis atau ibu rumah tangga.

"Kenapa perempuan harus disuruh memilih? Bukankah kita bisa mendapatkan keduanya? Pertanyaan itu seolah-olah membuat perempuan tak berdaya," pungkas Najwa Shihab saat itu.

3. Tak ada pemberdayaan kekal tanpa melibatkan perempuan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI