Infografis
Suara.com - Menjaga kebersihan diri menjadi imbauan utama di belahan dunia manapun sebagai salah satu cara terbaik mencegah penularan virus corona. Hal ini pun senada dengan anjuran Ustaz Wijayanto dalam Live IG Mommies Daily pada Senin (4/5/2020), yang menganjurkan umat muslim untuk selalu menjaga kebersihan.
Salah satu cara menjaga kebersihan diri yang sering kita dengar belakangan adalah mencuci tangan rutin menggunakan air mengalir dan sabun.
Akan tetapi, menjaga kebersihan tak hanya dengan mencuci tangan saja, namun juga mandi. Tapi masalahnya, berada di rumah aja membuat orang cenderung malas mandi.
Menurutnya, jarang mandi adalah hal yang salah kaprah, karena sejatinya umat Islam itu suci. Sebab, Allah suka pada keindahan dan kesucian, sementara kesucian itu bagian dari iman.
"Tradisi itu jangan dilestarikan. Di rumah itu harusnya wangi. Aisyah saja suka pakai parfum di rumah biar suaminya senang. Jadi di rumah jangan malah bau balsem, dan lain-lain," katanya.
Lalu apabila jarang mandi, apakah salat tetap sah hanya dengan berwudu? Ustaz Wijayanto menyebut salatnya tetap sah, karena syarat sahnya salat bukan mandi, tapi berwudu.
"Cuma kalau sampai jarang mandi itu terlalu, ya," imbuhnya.
Ia menyebut tak masalah jika jarang mandi dan berada di negara subtropis yang dingin. Namun di Indonesia yang notabene adalah negara tropis, tentu mandi justru sangat dibutuhkan.
Ia berharap, semoga di bulan Ramadan ini tak hanya kesucian diri kita yang bisa dijaga dengan baik. Bulan Ramadan bisa menjadi waktu untuk memperbaiki ibadah, melatih kesabaran, bertaubat (memohon ampun pada Allah), perbanyak istigfar, tidak berhenti menuntut ilmu, pahami dan amalkan serta sebarkan Al-Quran, dan menginstrospeksi diri.
Baca Juga: Peralatan Mandi Bisa Jadi Sarang Virus, Begini Cara Benar Penggunaannya
"Maka mudah-mudahan Ramadan kita lebih bermakna, sehingga setelah bulan Ramadan kita ada peningkatan, setingkat demi setingkat. Kata New Kid on the Block, step by step. Sampai ketemu di bulan Syawal," pungkasnya.
