Besok, Kelompok Transpuan Maumere Gelar Upacara Pengibaran Merah Putih

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 16 Agustus 2020 | 15:19 WIB
Besok, Kelompok Transpuan Maumere Gelar Upacara Pengibaran Merah Putih
HUT ke-73 RI mengambil tema Kerja Kita Prestasi Bangsa/Ilustrasi [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/Puspa Perwitasari]

Selain itu, transpuan juga menjadi kelompok yang paling rentan mendapatkan persekusi, baik secara langsung mau pun online, termasuk kekerasan fisik, verbal dan simbolik.

"Fajar Sikka mencatat terjadi kasus kekerasan terhadap transpuan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dari hasil penelusuran tim kami pada 2018, terdapat kasus pembunuhan terhadap transpuan. Jumlahnya meningkat menjadi enam kasus terlapor di tahun 2019," tambah Mayora.

Misalnya kasus terbaru di tahun 2020 terkait pembakaran waria hidup-hidup yang terjadi di Jakarta pada April tahun ini, serta video prank yang dilakukan dengan tujuan melecehkan transpuan.

"Selain itu, persoalan yang terus kami hadapi adalah persoalan administrasi dan birokrasi untuk kelengkapan dokumen kependudukan. Tak sedikit transpuan yang diusir dari rumah, kehilangan dokumen-dokumen kependudukan, tapi saat mengurus justru dipersulit birokrasi," kata Mayora.

Kesulitan ini kemudian berimbas pada sulitnya mencari pekerjaan hingga mengakses layanan dasar seperti kesehatan maupun pendidikan yang telah disediakan pemerintah.

Peringatan HUT ke-75 RI, menjadi momentum seluruh pemangku kebijakan menjamin kemerdekaan semua orang tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, gender maupun orientasi seksual. Pemerintah perlu memastikan hal ini dengan kebijakan.

"Dibutuhkan payung hukum yang berkeadilan untuk kelompok minoritas seperti transpuan secara khusus, maupun kelompok LGBTQ secara umum. Sebab, kelompok ini menjadi bagian dari warga negara yang berhak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan," kata Mayora.

Selain itu, kelompok tranpuan untuk Indonesia juga berharap Presiden Joko Widodo selaku kepala negara untuk memperhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi kelompok minoritas. “Ini untuk membuktikan bahwa negara hadir dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya," tutupnya.

Baca Juga: Bangkitkan Semangat 17-an Lewat Tujuh Film Perjuangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI