Napak Tilas Tragedi Berdarah G30SPKI, Kunjungi 4 Lokasi Ini

Rabu, 30 September 2020 | 19:25 WIB
Napak Tilas Tragedi Berdarah G30SPKI, Kunjungi 4 Lokasi Ini
Destinasi yang jadi saksi bisu G30S/PKI (Google Maps)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di rumah ini terjadi pembantaian berdarah. Jenderal AH Nasution adalah satu-satunya jenderal tinggi yang selamat. Namun, anaknya, Ade Risma Nasution dan sang ajudan, Lettu Pierre Tendean meninggal dalam peristiwa ini.

Terdapat diorama penyerangan di hari tragis tersebut. Misalnya, diorama saat penyerangan AH Nasution di kamarnya hingga saat ia mencoba kabur.

Museum Jenderal AH Nasution buka setiap Selasa sampai Minggu pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

3. Museum Sasmitaloka Ahmad Yani

Museum Sasmitaloka (Instagram @perjalananbagus)
Museum Sasmitaloka (Instagram @perjalananbagus)

Museum ini jadi saksi bisa dari peristiwa penembakan Jenderal Ahmad Yani oleh Pasukan Tjakrabirawa. Terletak di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, tempat ini dulunya adalah kediaman Jenderal Ahmad Yani.

Di tempat ini, Ahmad Yani ditembak sebanyak 7 kali. Lantai tempat Ahmad Yani terjatuh diberikan plakat sebagai pngingat.

Kamu juga bisa melihat bekas peluru pada pintu di Museum Sasmitaloka ini. Hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 2.000, kamu bisa mengunjungi tempat bersejah ini.

4. Taman Makam Pahlawan Kalibata

Anggota Polri menabur bunga usai Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Taman Makam Pahlawan Kalibata [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Di tempat ini korban tragedi G30SPKI disemayamkan. Makam ini dibuat pada 1951 dan dirancang oleh Friedrich Silaban.

Baca Juga: Link Live Streaming Film Pengkhianatan G30S/PKI di TV One

Siapapun boleh datang ke tempat ini meski tidak ada kerabat yang dimakamkan di sini. Biasanya orang berziarah untuk mendoakan pahlawan yang dimakamkan di sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI