Kenali Manfaat Candle Massage, Pijat Kebugaran Akar Tradisi Indonesia

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 09 November 2020 | 07:23 WIB
Kenali Manfaat Candle Massage, Pijat Kebugaran Akar Tradisi Indonesia
Indonesia tawarkan wisata wellness dunia (Dok. Martha Tilaar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lelehan juga akan bekerja laiknya minyak dan tidak akan kembali ke wujud asli menjadi lilin yang padat.

Kata Mien, setelah mendapatkan pijatan dari Candle Massage, daki dan sel kulit mati akan keluar dan terangkat.

"Habis mandi bisa kulit terasa lembut sekali. Baiknya setelah pijat biarkan dua jam (jangan langsung mandi) supaya penyerapan minyak akan lebih lama di kulit. Tapi kalau risih (merasa lengket) dan mau langsung mandi, tidak apa-apa juga karena tetap membuat kulit lembap," tambahnya.

Harapan Menjadi Pusat Wellness Dunia

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Cantika Puspa Pesona, Wulan Tilaar mengatakan bagaimana sejak 2017, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan asosiasi spa telah menyusun strategi untuk membuat Indonesia menjadi lokasi wisata etno wellness dunia, yang berarti mempromosikan gaya hidup sehat dan meditatif.

Indonesia tawarkan wisata wellness dunia (Dok. Martha Tilaar)
Indonesia tawarkan wisata wellness dunia (Dok. Martha Tilaar)

Setidaknya sudah ada sembilan jenis perawatan kebugaran dan kecantikan yang menggunakan akar tradisi budaya Indonesia, untuk kemudian ditawarkan pada wisatawan lokal dan dunia.

Kesembilan jenis perawatan kebugaran dan kecantikan tersebut diantaranya adalah lulur di Jawa, boreh dari Bali hingga bakera dari Minahasa.

"Kami serius menggali dan mengembangkan secara profesional jenis perawatan kebugaran dan kecantikan di Indonesia. Melakukan pengembangan produk, merumuskan komposisi dan ini bisa jadi sumber inspirasi," kata Wulan yang hadir saat pembukaan Martha Tilaar Spa Express Subang di Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Pembukaan cabang ke-84 di saat pandemi Covid-19, kata Wulan, merupakan capaian tersendiri. Apalagi industri spa tengah menghadapi tantangan dan belum bisa beroperasi seperti biasanya.

"Subang sebagai zona kuning, maka bisa operasional normal. Beda dengan di Jakarta yang masih tutup. Tapi kami antisipasi (permintaan) dengan layanan homecare. Para terapis juga harus rapid test sebulan sekali, dan cabang yang buka harus memiliki kapasitas 50 persen," tambah Wulan.

Baca Juga: Hanya Butuh 10 Menit, Pijat Tubuh Bantu Orang Rileks dan Melepas Stres

Di sisi lain, Partner Francise Martha Tilaar Spa Express Subang, Citra Dewi mengatakan bahwa ia bertekad menjadikan Subang sebagai destinasi spa khas Indonesia di Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI