Infografis
Suara.com - Survei global EF Education First terhadap lebih dari dua juta orang dewasa di seluruh dunia menunjukan tren kecakapan berbahasa Inggris tertinggi di dunia di duduki oleh masyarakat Belanda.
Lewat survei bertajuk EF English Proficiency Index atau EF EPI edisi 2020, negara-negara Eropa seperti Belanda tetap menduduki posisi pertama, disusul Denmark dan Finlandia di posisi kedua dan ketiga.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, EF EPI harus menilai responden menggunakan nilai tes dari EF Standard English Test (EF SET), sebuah tes Bahasa Inggris standar yang tersedia secara gratis di dunia.
Dikatakan, meski kecakapan bahasa Inggris Eropa secara konsisten kuat, namun kecakapan 27 dari 33 negara di benua tersebut mengalami peningkatan sejak tahun lalu.
Salah satunya kecakapan bahasa Inggris warga Rusia yang telah membaik sehingga negara ini kembali masuk ke dalam kelompok kecakapan Sedang, setelah tahun lalu sempat merosot ke kelompok kecakapan Rendah.
Sementara itu, kesenjangan terbesar antara peraih nilai tertinggi dan terendah dari seluruh kawasan, terdapat di Asia. China tercatat terus memperlihatkan peningkatan, sementara India menurun dari kecakapan Sedang ke Rendah.
Tren peningkatan Amerika Latin juga terus berlanjut, walau tercatat Meksiko mengalami penurunan yang signifikan.
"Sebagai bahasa pengantar global, Bahasa Inggris terus menyatukan manusia dari berbagai negara, dan EF EPI memuat wawasan berharga bagi para pembuat kebijakan dalam mengevaluasi dan memperkuat kemampuan pembelajaran bahasa bagi organisasi maupun pemerintah mereka," terang EF Executive Vice President for Academic Affairs, Dr. Christopher McCormick.
Lalu, bagaimana dengan posisi Indonesia?
Baca Juga: Pakai Bahasa Inggris di WHO, Menkes Terawan Bagi Pengalaman Hadapi Covid-19
Berikut adalah Indeks Kecakapan Bahasa Inggris EF 2020 peringkat negara dan wilayah:
