Diminta Kurir Nyalakan Ponsel, Ibu Ini Malah Merasa Diejek Pengangguran

Senin, 04 Januari 2021 | 19:29 WIB
Diminta Kurir Nyalakan Ponsel, Ibu Ini Malah Merasa Diejek Pengangguran
Ilustrasi kurir hendak mengantar paket (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi yang terbiasa berbelanja di toko online, Anda mungkin sudah sering mendapat pesan dari kurir. Tak cuma memberi kabar seputar barang, kurir juga kerap meminta arahan hingga ciri-ciri rumah pembeli.

Belum lama ini, tangkap layar percakapan antara seorang kurir dan penerima paket tengah ramai dibicarakan di media sosial. Penyebabnya, wanita yang dikirimi pesan marah-marah setelah diminta menyalakan HP.

Dikuti dari unggahan Instagram @tante_rempong_offficial, kurir itu meminta agar konsumen menyalakan ponsel demi mempermudah pengiriman.

"Maaf Bu, kalau mau order apa-apa teleponnya diaktifkan," tulis kurir tersebut mengingatkan.

Namun, pesan itu tidak ditanggapi dengan baik. Ibu yang dikirimi pesan malah marah dan balik menyalahkan kurir karena tidak bisa menemukan rumahnya.

"Saya selalu order pake alamat itu, kurirnya tidak pernah bicara begini dan rumah saya pun ketemu, tidak pernah komplain macem-macem seperti kamu. Dan maaf ya pak, saya bukan pengangguran yang 24 jam pegang HP."

Viral Ibu Marah-Marah Diingatkan Kurir untuk Menyalakan HP (instagram.com/tante_rempong_offficial)
Viral Ibu Marah-Marah Diingatkan Kurir untuk Menyalakan HP (instagram.com/tante_rempong_offficial)

Mendapat balasan tersebut, sang kurir balik membela diri. Ia menyebutkan bahwa kurir yang bertugas tidak hanya satu, dan ia tidak pernah menyebut konsumennya sebagai pengangguran.

Sayangnya, ibu tersebut tetap ngotot mengatakan bahwa kurir lainnya tidak pernah punya masalah. Si ibu juga masih menyalahkan kurir tersebut.

"Ya kamu harusnya tahu ketika telepon tidak aktif tandanya saya sibuk, sedang kerja!" tambah konsumen.

Baca Juga: Momen Lamaran Dijadikan Candaan, Pria Ini Dihujat karena Bikin Pacar Nangis

Sementara, kurir membela diri dengan mangatakan bahwa patokan rumah yang diberi tidak tepat. Namun, menurut si ibu, mencari rumah adalah tugas kurir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI