Suara.com - Kata 'maaf' menjadi salah satu kata yang paling sulit untuk diucapkan oleh beberapa orang. Walau sudah megetahui dirinya salah, ia kadang masih merasa gengsi untuk mengucapkanya dan merasa meminta maaf adalah hal yang memalukan.
Orang yang sulit mengucapkan maaf selalu merasa dirinya benar. Hal ini juga disebabkan kebiasaan yang dilakukan di lingkungannya sejak kecil, terutama dalam keluarga.
Saat melakukan kesalahan, biasanya ia selalu dibela. Oleh karena itu, ia akan selalu merasa benar dan sulit untuk mengucapkan kata maaf.
Padahal meminta maaf akan menimbulkan dampak positif bagi orang tersebut. Tidak hanya dalam kehidupan sosialnya, tetapi suasana hatinya.
Dikutip dari Very Well Mind, peneliti dan psikolog telah menunjukkan beberapa alasan penting mengapa meminta maaf diperlukan ketika aturan sosial dilanggar, di antaranya:
1. Meminta maaf membuat diri mengetahui aturan yang berlaku
Saat seseorang melakukan kesalahan, dapat menandakan dirinya telah melanggar sesuatu. Ketika dirinya mengetahui kesalahannya dan meminta maaf, itu akan membuatnya tahu jika ada aturan yang berlaku dan ia telah melanggarnya.
2. Meminta maaf membangun kembali martabat orang yang tersakiti
Tanpa disadari, saat meminta maaf akan membangun kembali martabat orang yang tersakiti karena perilaku yang telah dilakukan.
Biasanya, dalam satu peristiwa orang yang tidak bersalah justru disalahkan. Dengan mengakui diri salah dan meminta maaf akan membuat citra orang tersebut baik di hadapan orang banyak.
3. Meminta maaf memperbaiki hubungan
Saat terjadi konflik antara dua orang, mereka biasanya tidak saling bicara satu sama lain. Ketika salah satunya meminta maaf, hal itu akan memperbaiki hubungan mereka kembali. Mereka juga bisa kembali berbicara dan merasa nyaman satu sama lain.
Baca Juga: Jlep! CEO EIGER Diprotes Balik, Video Minta Maaf Tak Layak, Disuruh Dihapus
4. Meminta maaf membuat tahu sikap kita
Saat meminta maaf dengan seseorang, akan membuat orang tahu sikap yang kita miliki. Meminta maaf akan membuatnya mengetahui bahwa kita bangga dan justru merasa bersalah dengan apa yang telah dilakukan.