Sudah Dilarang, Plasenta Bayi Masih Diminati Untuk Dikonsumsi di China

Rabu, 17 Maret 2021 | 12:29 WIB
Sudah Dilarang, Plasenta Bayi Masih Diminati Untuk Dikonsumsi di China
Ilustrasi plasenta manusia. (Shutterstocks)

"Tapi sebenarnya permintaan masih kuat,” tambahnya, mengingat masih banyak orang yang menanyakan di mana mereka bisa mengolah plasenta.

Sementara, ahli pengobatan tradisional China dan apoteker yang diwawancara Global Times mengungkap bagaimanapun, mengonsumsi plasenta sebenarnya tidak terlalu bermanfaat dan menimbulkan risiko kesehatan.

"Dalam pengobatan tradisional China kuno, plasenta manusia digunakan untuk meningkatkan kekebalan, atau untuk mengobati asma dan bronkitis," kata seorang apoteker pengobatan tradisional China bermarga Yao, yang bekerja di rumah sakit umum di Provinsi Hunan, China Tengah. 

Sayangnya, mengonsumsi plasenta sebenarnya tidak pernah menyembuhkan seperti yang dipikirkan banyak orang, kata Yao. Lebih buruk lagi, beberapa plasenta manusia mungkin mengandung virus menular seperti HIV, Hepatitis B dan Sifilis, kata Huang.  

"Orang mungkin terinfeksi ketika mereka makan plasenta yang tidak sehat,” katanya kepada Global Times.

Perdagangan gelap plasenta di China sebenarnya dapat dihukum berdasarkan Peraturan Administrasi Limbah Medis, meskipun tidak ada undang-undang yang secara khusus menargetkannya, kata ahli hukum, Zhang Bo. Pelanggar aturan biasanya hanya membayar denda tidak lebih dari lima kali lipat keuntungan ilegal, katanya.

Zhang menyarankan pihak berwenang meningkatkan tindakan keras terhadap perdagangan ilegal melalui hukuman yang lebih berat.  

"Jika denda dinaikkan menjadi, misalnya, 50 kali lipat dari jumlah keuntungan ilegal, pelanggar mungkin berpikir dua kali tentang biaya kejahatan mereka," katanya.

Baca Juga: Tulis Surat, Chrissy Teigen Curhat Hasil Diagnosis Dokter sebelum Keguguran

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI