
Pasar kedua yang patut dikunjungi di Yogyakarta, Pasar Beringharjo. Letaknya berseberangan dengan Malioboro, sehingga turis yang ingin berbelanja batik, bisa sekalian mengunjungi dua pasar fenomenal ini.
Beringharjo sendiri sudah ada sejak 1925. Puluhan tahun lalu, noni-noni Belanda menyatu dengan pribumi melakukan jual beli di sana. Nama “Beringharjo” sendiri diusulkan oleh Sultan Hamengku Buwono IX, karena kawasan ini dulunya hutan beringin.
Selain sandang dan kain batik, pasar ini juga menyediakan sudut-sudut lokasi makan makanan tradisional, seperti gudeg, pecel, es dawet. Lelah belanja, Anda dapat makan di tempat duduk yang sudah disediakan.
Jangan lupa beli oleh-oleh berupa cemilan tradisional, seperti peyek, bakpia atau emping.
5. Pasar Klithikan
Masyarakat mengenal pasar ini sebagai lokasi penjualan buku, termasuk buku-buku langka. Letaknya di Jalan HOS Cokroaminoto No. 84, Kuncen, dan buka setiap hari pada pukul 10.00-23.00 WIB.
Awalnya, Pasar Klithikan pasar hewan, yang saat ini dipindah ke Ambarketawang Gamping. Pasar Klithikan sendiri merupakan relokasi pedagang dari Jalan Mangkubumi, jalan Asem Gede dan Alun-alun Kidul. Pasar ini diresmikan pada 11 November 2007, oleh Menteri UKM dan Koperasi, Surya Dharma Ali.
Selain buku, Pasar Klithikan juga menjual onderdil bekas dan baru bagi kendaraan roda empat atau motor. Selain itu, ada juga baju-baju bekas layak pakai, sepeda onthel tua, mebel dan furniture kuno, hingga perangko.
Gimana sobat traveler, apakah anda sudah punya rencana untuk wisata belanja di Yogya? Atau masih bingung mau melakukan kegiatan apa selama wisata di Yogya? Tenang, dipikirkan saja dulu yah, sambil menunggu waktu yang tepat. Di mana pun kamu berwisata, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ya!