"Gue suka Jakarta yang sekarang. Tata ruangnya sekarang semakin keren," kata Ibeng.
Sedangkan menurut Andien, ia mengaku sangat suka dengan moda transportasi yang semakin lengkap di Jakarta, mulai dari MRT, LRT, commuter line, serta jalur TransJakarta yang sudah semakin banyak.
Meski begitu, perbedaan Jakarta dulu dan sekarang tak semua ditanggapi dengan positif. Fahri mengatakan bahwa vibes Jakarta sekarang sudah berubah. Orang cenderung lebih kompetitif dan ingin serba cepat. Jakarta yang sekarang juga tak lagi adem ayem dan aman seperti 10 tahun yang lalu.
Jakarta Sebelum dan Sesudah Pandemi
Setiap tahun, Jakarta terus berkembang ke arah yang lebih baik. Pembangunan infrastruktur di mana-mana, dan fasilitas umum pun semakin lengkap. Warga dibuat semakin semakin nyaman tinggal di kota ini. Namun, kondisi pandemi seakan membuat perkembangan kota ini sesaat terhenti. Kehidupan di Jakarta yang biasanya selalu dinamis dan seakan tak pernah tidur, kini berubah drastis. Ada begitu banyak aktivitas yang dibatasi, mulai dari sekolah, nongkrong di kafe, jalan-jalan ke mal, nonton konser musik, bahkan berwisata.
Ibeng mengaku dirinya merindukan suasana Jakarta seperti pertama kali ia datang ke kota ini. “Kangen banget, apalagi konser musik. Gue kan hobi nonton konser musik. Gue juga kangen kehidupan malam di Jakarta. Jadi ya mudah-mudahan Jakarta bisa kembali normal seperti biasanya,” ungkapnya.
Hal senada pun diungkap Fatih, yang merupakan mahasiswa Design Komunikasi Visual, yang lahir dan tumbuh besar di Jakarta. Ia mengaku rindu pada riuhnya suasana konser musik, nonton di bioskop, dan keramaian di pusat perbelanjaan.
"Dulu Jakarta hidup banget. Setiap bulan ada konser, ada acara macam-macam. Beda banget dengan sekarang," timpal Jummy.
Harapan untuk Jakarta
Di hari ulang tahun DKI Jakarta yang ke-494, Ibeng berharap Jakarta semakin membaik, dan berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu.
Sedangkan Fatih berharap, pemanfaatan teknologi semakin maju di Jakarta, dan segala hal yang masih bisa dikembangkan dari Jakarta bisa jadi lebih baik daripada sekarang.
Baca Juga: Melihat Pembuatan Ondel-ondel Raksasa Jelang HUT DKI Jakarta
"Di masa pandemi ini, fasilitas-fasilitas umum yang bisa digunakan untuk refreshing, sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas warganya. Rasa bahagia kan bisa meningkatkan imunitas. Jadi, untuk tempat wisata yang bisa dibuka dengan menjalankan prokes, kenapa tidak? Itu bisa dimanfaatkan untuk membuat kita hepi sebagai warga Jakarta," demikian harapan Andien soal Jakarta di tengah pandemi ini.
"Semua orang berharap kondisi Jakarta bisa kembali normal seperti dulu, karena kita ingin berinteraksi seperti biasa, berolahraga seperti biasa tanpa batasan, dan do entertainment dengan normal," kata Jimmy.
Sedangkan Surya, berharap meski kota kelahirannya bertambah tua, Jakarta bisa terus berkembang dan lebih maju, terutama di bidang transportasi, pembangunan, dan bidang lainnya.