Suara.com - Seleksi daring alias online recruitment menjadi solusi perusahaan mencari karyawan baru di tengah pandemi Covid-19 yang membuat interaksi sosial menjadi terbatas.
Bagi lulusan baru alias fresh graduate, hal ini menjadi tantangan baru ketika ingin mencari lowongan management trainee di perusahaan idaman.
Namun menurut Kinanti Margining Widi selaku penanggung jawab pelaksanaan asesmen di Kalibrr Indonesia, seleksi daring tetap bisa dilakukan dengan efektif, seperti tes pada umumnya.
"Saat ini tes bisa dilaksanakan secara online, meskipun tanpa adanya aktivitas tatap muka, perubahan implementasi pada tahapan ini sesungguhnya tetap bisa diselenggarakan, diawasi, dan dievaluasi secara komprehensif," ujar Kinanti, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
"Melalui teknologi, perusahaan tetap bisa mengawasi kandidatnya untuk tidak melakukan kecurangan selama tes. Kami meyakini ini sebagai solusi efektif pada proses rekrutmen guna menjaga integritas dan menghasilkan talenta yang unggul,” lanjutnya.
Pengawasan secara komprehensif dari Kalibrr melalui teknologi proctoring (pengawasan) juga tak lupa diikutsertakan saat hari pelaksanaan tes.
Melalui serangkaian upaya ini, Kalibrr berharap mitra-mitranya dapat menemukan kandidat terbaik yang layak lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya, tanpa khawatir terjadinya tindak kecurangan selama proses berlangsung.
“Kami mengerti bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan tuntutan yang berbeda-beda dalam upaya menggali potensi calon kandidatnya. Menanggapi hal tersebut, Kalibrr berupaya untuk mengakomodir kebutuhan tersebut dengan menyediakan paket tes yang bervariasi sesuai bidang kerja yang dibutuhkan,” ujar Kinanti.
“Adapun paket soal seperti logika, ketelitian, dan kemampuan negosiasi yang didukung dengan fitur proctoring dan pengecekan plagiarisme dihadirkan oleh Kalibrr dengan harapan bisa membantu proses penyaringan awal ini secara mendalam,” lanjutnya.
Baca Juga: Jalan Kaki dan Kehujanan Demi Ikut Tes Kerja, Dengar Kata-kata HRD Mental Auto Drop
Pandemi bukanlah sebuah penghalang terciptanya proses rekrutmen yang relevan dan efisien. Perubahan dari rekrutmen konvensional ke rekrutmen online tidak seharusnya membatasi perusahaan untuk mengenal lebih jauh kompetensi yang dimiliki oleh calon kandidat.