Pengertian Revolusi Industri, Sejarah dan Pengaruhnya Pada Dunia

Rabu, 08 September 2021 | 13:19 WIB
Pengertian Revolusi Industri, Sejarah dan Pengaruhnya Pada Dunia
Ilustrasi: Sejumlah pekerja konveksi mengerjakan pembuatan jaket di sebuah konveksi di kawasan Pasar Kemis, Tangerang. (Antara/Aditya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan batu bara memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil industri.

Pengaruh revolusi industri terhadap dunia, adalah sebagai berikut:

  1. Berkembangnya sektor industri secara besar-besaran
  2. Manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya
  3. Mendorong produksi barang meningkat lebih tinggi, dan berdampak pada murahnya harga barang
  4. Memicu lahirnya golongan buruh
  5. Meningkatnya polusi udara akibat asap industri
  6. Menimbulkan kesenjangan antara pemilik modal dan pekerja
  7. Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota dengan tingkat industri yang tinggi
  8. Mengakibatkan kebangkrutan pada industri-industri kecil

Faktor pendorong terjadinya revolusi industri:

1. Terjadinya Aufklärung di Eropa
Aufklärung atau abad pencerahan, yang berkembang di abad ke 18 mendorong manusia untuk menggunakan kemampuan akalnya semaksimal mungkin, sehingga mendorong banyaknya penemuan.

2. Stabilitas kondisi keamanan dalam negeri
Pasca Glorious Revolution 1688 di Inggris, kondisi dalam negeri Inggris berjalan stabil. Hubungan masyarakat dengan pemimpin berjalan damai. Selain itu, penyatuan Inggris dan Skotlandia semakin mendorong keamanan di negara Inggris.

3. Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme
Inggris secara bertahap menguasai banyak daerah mulai dari Irlandia, Amerika, India hingga Nusantara. Penguasaan terhadap banyak daerah jajahan membuat cadangan sumber daya alam yang dimiliki Inggris semakin bertambah.

Selain itu, daerah tersebut merupakan pasar dari benda-benda yang diproduksinya. Untuk menunjang hal tersebut nantinya Inggris mendirikan East Indies Company (EIC) yang berfokus pada bidang perdagangan, termasuk perdagangan di daerah jajahan.

4. Munculnya golongan kaya baru

Ilustrasi uang receh. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

Perdagangan Inggris dengan dunia timur berhasil menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya adalah Bank Nasional Inggris memiliki modal banyak dalam kegiatan perbankan.

Baca Juga: Teknologi AI Sebut Orang Kulit Hitam Primata, Begini Respons Facebook

Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat para pengusaha mendapatkan kemudahan untuk meminjam modal usaha. Melalui modal usaha itu tumbuhlah industri-industri baru di Inggris.

5. Adanya perlindungan hukum terhadap setiap penemuan
Penemuan-penemuan baru di Inggris juga didukung adanya perlindungan hukum yang baik melalui hak paten dari pemerintah Inggris. Lewat perlindungan hak paten banyak ilmuwan berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai inovasi.

Terlebih dengan adanya lembaga Royal Society Of London For Improving Natural Knowledge sebagai perkumpulan para ilmuwan di Inggris.

6. Arus urbanisasi

Sawah [elements.envato]
Sawah [elements.envato]

Kebijakan enclosure (pemagaran lahan pertanian) menjadi faktor pendorong arus urbanisasi. Pemagaran lahan pertanian membuat banyak petani di pedesaan kehilangan lahan bertani sehingga banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi dan mencari pekerjaan baru.

7. Tuntutan produksi massal
Keberadaan orang-orang kelas baru dalam masyarakat Eropa mendorong adanya peningkatan permintaan produksi barang dari masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI