Kucing memang suka bermain, namun terkadang bisa bermain sangat agresif. Hal ini biasanya dilakukan anak kucing yang belum memahami batasan. Jika mereka menggigit atau memukul anak kucing lain terlalu kasar, kucing dewasa mungkin akan segera melerainya. Kucing yang bermain agresif akan menggoyangkan pantat mereka, meratakan atau menutup telinga mereka, dan pupil mata mereka mungkin membesar.
Cara mengatasi kucing bermain agresif adalah dengan mencegahnya dari awal, yaitu tidak bersikap kasar dengan kucing. Alihkan perhatian kucing bermain permainan yang aman.
2. Perkelahian Antar Kucing
Perkelahian antar kucing adalah penyebab kucing agresif berikutnya yang paling umum terjadi. Menurut Tuff’s Cummings Veterinary Medical Center, kucing mungkin tidak bisa hidup bersama dengan baik karena berbagai alasan, termasuk tempramen tidak cocok, kompetisi wilayah atau lainnya.
Cara mengatasinya dengan memisahkan kucing mulai dari area makan, tempat tinggal, kotak kotorannya dan berusaha memperkenalkan kucing kembali secara perlahan. Jika kucing sedang berkelahi, maka sebaiknya biarkan dulu dan jangan didekati.
3. Masalah Teritorial dan Ketakutan
Banyak kucing yang bersiaga saat mereka diintimidasi atau diprovokasi oleh orang atau hewan peliharaan lain. Itu sebabnya kucing bisa sangat senang namun kemudian tiba-tiba menggeram dan memukul. Jika kucing mengira seseorang atau sesuatu mengancam wilayahnya, mereka akan menyerang.
Cara mengatasinya pasti dengan membuat kucing merasa nyaman dan aman berada di lingkungan. Jangan bertindak berlebihan kepada kucing yang akan dianggap sebagai ancaman untuk mereka.
Itulah penjelasan mengenai penyebab kucing agresif dan cara menenangkannya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Nggak Kalah Menarik, ini 5 Tanaman Hias Indoor yang Aman Bagi Kucing
Kontributor : Yulia Kartika Dewi