
Terkadang penggunaan satu warna atau satu motif saja dalam sebuah ruangan cenderung membuat ruangan terasa monoton dan membosankan. Apalagi, ruangan tanpa jendela yang bisa memberikan efek klaustrofobia karena kurangnya variasi warna dan tekstur.
Maka dari itu, jangan ragu untuk berkreasi dengan warna, motif, dan tekstur pada kamar tidur yang tidak berjendela. Konsultasikan dengan desainer interior dan kombinasikan elemen-elemen tersebut.
Seperti pada gambar, kamar tidur dicat dengan warna putih, hijau tosca, dengan tambahan panel dinding abu-abu. Ditambah dengan motif kotak-kotak pada bed cover, kamar tidur terasa berkarakter dan lapang.
3. Sistem Pencahayaan Yang Maksimal dan Nyaman di Mata

Sudah disinggung sedikit di poin pertama, pencahayaan di ruangan tanpa jendela bukan harus terang semata, tapi juga nyaman di mata. Sistem pencahayaan yang tidak direncanakan dengan matang bisa menyebabkan mata menjadi mudah lelah dan terasa sakit setelah beberapa lama beraktivitas di dalam kamar tidur.
Metodenya adalah menyeimbangkan penggunaan direct dan indirect lighting pada kamar tidur. Lampu tetap diletakkan di tengah plafon kamar tidur sebagai pencahayaan utama.
Kemudian, lampu utama tersebut dibantu dengan berbagai pencahayaan tidak langsung. Mulai dari lampu LED yang dipasang di belakang headboard kasur, sampai aksen lampu gantung atau lampu dinding yang juga berperan sebagai dekorasi.
4. Furnitur Multifungsi Yang Hemat Tempat dan Tidak Membuat Sempit

Memilih furnitur yang ukurannya sesuai dengan luas ruangan juga merupakan salah satu cara untuk memastikan kamar tidur tanpa jendela tidak terasa sempit. Dimulai dari ukuran kasur, meja kerja, lemari pakaian, atau rak TV yang ukurannya disesuaikan dengan luas keseluruhan kamar tidur.
Baca Juga: 5 Tips Menata Kamar Tidur Agar Istirahat Bisa Lebih Nyaman dan Nyenyak
Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa meletakkan furnitur multifungsi dan space-saving untuk menghemat ruang lebih banyak. Misalnya seperti yang ada pada foto di atas.