2. Ada banyak variasi kue bulan
Kue bulan yang paling umum dijual, kadang-kadang disebut sebagai gaya Kanton, berbentuk bulat, berdiameter sekitar empat inci, dan tebal sekitar satu setengah inci.
Bagian atas kue bulan Kanton biasanya menampilkan karakter huruf Cina yang menguntungkan (misalnya, "umur panjang" atau "harmoni") atau nama pabriknya juga. Isiannya pun bermacam-macam, terdiri dari pasta padat yang terbuat dari biji bunga teratai, kacang merah manis, atau jujube.
Lainnya ada kuning telur asin, kacang-kacangan, biji-bijian, potongan buah, atau bahkan bahan gurih seperti ham kering. Selain versi Kanton, ada banyak variasi lainnya, kue bulan Chao shan (Teochew), kue bulan "kulit salju" Hong Kong hingga kue bulan Suzhou. Sementara kue bulan ala Jepang disertai dengan kue-kue berbentuk kelinci.
3. Tidak dimakan utuh
Dalam budaya Cina, dianggap aneh, bahkan tidak sopan, untuk memakan kue bulan secara utuh. Setiap kue harus dipotong-potong dan dibagikan kepada orang lain.
4. Terhubung dengan Chang'e, Dewi Keabadian
Legenda Hou-Yi dan Chang'e tidak dapat dipisahkan dari Festival Pertengahan Musim Gugur Tiongkok dan kue bulan.
Ada beberapa versi mitos Chang'e, tetapi secara keseluruhan, suaminya adalah pemanah legendaris Hou Yi, yaitu, pahlawan yang menembak jatuh sembilan dari 10 matahari untuk menyelamatkan dunia dari kematian yang membakar.
Baca Juga: Pesan Cake Ala Korea Pakai Bunga, Pas Sampai Hasilnya Bikin Cewek Ini Nangis
Sebagai hadiah atas tindakan heroiknya, Hou Yi diberi ramuan keabadian, yang kemudian ditelan oleh Chang'e. Dalam versi cerita yang paling terkenal, dikatakan bahwa dia terpaksa melakukannya untuk mencegah pencuri mencuri obat mujarab yang berharga.