"Belakangan, banyak bayi meninggal karena stres mengetahui orangtua mereka tidak lagi bersama," tambah si wanita.

Melihat email tersebut, warganet pun sukses dibuat gagal paham. Selain mengkritik ulah si wanita, banyak yang menyoroti kejanggalan pada email.
Salah satunya, ada yang menyebut jika detak jantung bayi belum bisa didengarkan pada minggu keempat kehamilan.
"Bagian favoritku adalah ketika ia menyebut jantung si bayi bermasalah padahal tidak ada detak jantung bayi di minggu keempat."
"Bagian favoritku adalah rumah sakit itu berkata dia mungkin hamil dan akan mengonfirmasinya minggu depan, tapi bayi itu sudah pasti mengalami masalah dan mungkin meninggal."
"Ini adalah kombinasi dari berusaha keras dan sama sekali tidak berusaha."
Tak hanya itu, ada pula yang menyoroti typo pada email tersebut dan mengkritik bahwa rumah sakit asli sangat jarang membuat typo pada email resmi.