Banyak penelitian telah dilakukan untuk menentukan kebutuhan makanan kucing rumahan. Pilihan makanan kucing yang tersedia pun sangat banyak.

Namun, tidak semua makanan diciptakan sama. Kucing dewasa tidak dapat mencerna karbohidrat atau laktosa dalam jumlah besar, jadi ini adalah bahan yang tidak perlu dalam makanan mereka.
Karbohidrat bahkan dapat menurunkan jumlah protein yang dicerna, sehingga berbahaya bagi kucing. Protein, di sisi lain, sangat penting bagi kucing.
Kucing membutuhkan lebih banyak protein jika dibandingkan dengan anjing karena sistem pencernaannya yang unik. Kucing dewasa rata-rata seberat delapan pon perlu mengonsumsi setidaknya 20 gram protein setiap hari dan seringkali lebih banyak lagi.
Asam amino esensial juga sangat penting bagi kucing. Taurin, metionin, dan sistin adalah beberapa dari asam amino esensial ini, dan tanpa mereka, vitamin penting, dan jumlah protein yang tepat, kesehatan kucing mungkin sangat terganggu.
Kesehatan dan Umur Kucing
Tentu saja, kucing yang tidak makan makanan sehat dapat mengalami masalah kesehatan, tetapi parasit dan penyakit juga dapat mempengaruhi kesehatannya. Beberapa penyakit memiliki efek jangka panjang pada kucing dan juga dapat memperpendek usia hidupnya.
Genetika yang buruk, kucing yang kekebalannya terganggu, dan kucing yang memiliki fungsi organ yang terganggu mungkin tidak akan hidup lama seperti kucing sehat.
![Ilustasi seorang anak kecil bersama hewan peliharaannya. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/03/91734-hewan-peliharaan.jpg)
Gaya Hidup dan Usia Kucing
Baca Juga: Mudah Didapat, Ini 7 Makanan Kelinci dengan Harga Terjangkau
Beberapa kucing dianggap sebagai hewan peliharaan di dalam ruangan, di luar ruangan, dan yang lain hewan peliharaan yang hidup di dalam dan luar ruangan. Risiko harian yang dialami kucing luar ruangan jauh lebih tinggi daripada kucing dalam ruangan sehingga umur kucing luar sering lebih singkat.