Selain karena masalah kejiwaan, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko untuk mengalami anhedonia, di antaranya:
- Pernah mengalami peristiwa traumatis, seperti pelecehan seksual atau emosional.
- Penyakit tertentu, seperti diabetes, demensia, atau penyakit Parkinson.
- Efek samping obat-obatan, misalnya penggunaan obat-obatan terlarang.
- Konsumsi alkohol berlebihan
Cara Mengatasi Anhedonia
Anhedonia yang dibiarkan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan kualitas hidup. Kondisi itu juga dapat merusak hubungan sosial hingga urusan pekerjaan. Gangguan anhedonia yang tidak ditangani dengan baik juga bisa meningkatkan risiko penderitanya untuk mengalami rasa cemas berlebihan hingga percobaan bunuh diri.
Langkah pertama yang bisa dilakukan jika mengalami tanda anhedonia bisa dengan memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter guna menentukan penyebab yang mendasari terjadinya kondisi tersebut.
Setelah penyebabnya diketahui, barulah langkah pengobatan bisa dilakukan. Biasanya anhedonia bisa ditnagani dengan beberapa langkah berikut:
1. Pemberian obat-obatan
Untuk menangani anhedonia yang disebabkan oleh depresi, dokter dapat memberikan obat antidepresan. Sementara itu, untuk mengatasi anhedonia yang disebabkan oleh gangguan cemas, dokter dapat memberikan obat penenang atau pereda kecemasan.
Obat-obatan tersebut juga bisa digunakan untuk mengatasi gejala lain, seperti susah tidur atau tidur kurang nyenyak, yang biasanya muncul bersama anhedonia.
2. Psikoterapi
Selain dengan obat-obatan, anhedonia juga bisa ditangani dengan psikoterapi dan konseling. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan beserta psikoterapi untuk mengatasi gejala anhedonia.
Melalui terapi psikoterapi, pasien akan dibimbing untuk dapat berpikir positif dan mencari cara yang aman dan tepat guna mengatasi gejala yang dirasakannya. Dokter juga bisa menyarankan pasien untuk mencari support system.
Pencegahan Anhedonia
Gaya hidup sehat tetap disarankan untuk mencegah anhedonia. Bukan hanya sehat fisil, tapi juga perlu secara mental. Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, mengelola stres, mencukupi waktu istirahat, dan tetap berpikir positif.
Baca Juga: 4 Tanda Pasangan Jenuh dalam Hubungan, Waspada Rentan Pisah!
Kehilangan kesenangan akan suatu hal yang sebelumnya digemari memang bisa dialami oleh siapa pun dan tergolong wajar. Namun, jika anhedonia sudah menggangu kehidupan sehari-hari, terutama menyebabkan kecemasan berlebih, sulit konsentrasi, susah tidur, bahkan muncul ide untuk bunuh diri, sebaiknya jangan tunda lagi untuk berkonsultasi dengan dokter.