Ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang lebih muda yang merawat orang tua, kakek-nenek, dan anak-anak mereka. Generasi sandwich bersifat terbuka mengacu pada populasi orang yang terlibat dalam atau merawat orang tua.
Cara Mengelola Stres sebagai Generasi Sandwich
Merawat orang lain bisa menjadi tugas yang menakutkan dan stres yang terkait dengan mengelola perawatan untuk banyak orang dengan berbagai kebutuhan, seperti anak-anak dan orang tua yang lanjut usia, bisa menjadi tekanan yang luar biasa.
Studi menunjukkan bahwa orang-orang di generasi sandwich kehilangan setidaknya setengah jam tidur per malam dan sering mengalami stres kronis, yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan depresi.
Penting bagi para generasi sandwich untuk tidak melupakan kesehatan diri sendiri. Mereka dapat mendelegasikan tugas kepada orang lain, menemukan waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai, bergabung dengan kelompok pendukung, dan mencari bantuan dari seorang konselor. Beberapa contoh termasuk berolahraga, menulis jurnal, atau melakukan hobi.
Sama seperti generasi sandwich membantu orang lain, demikian pula seharusnya generasi sandwich menerima bantuan untuk menyeimbangkan kehidupannya. Konseling dan kelompok pendukung dapat memberikan ruang bagi generasi sandwich untuk mendiskusikan perasaan mereka, berbagi cerita, dan mengumpulkan saran untuk membantu mereka mengelola hidup dan stres mereka. Konseling dapat mengatasi kecemasan, stres, dan depresi yang terkait dengan pengasuhan dan perawatan.
Seperti itulah penjelasan pengertian generasi sandwich yang kekinian menjadi fenomena di masyarakat. Apakah kalian termasuk generasi sandwich?
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Baca Juga: Mengenal Coping Mechanism yang Sehat untuk Mengelola Stres