"Peperangan terjadi antara penyembuh dan enam putri tersebut memperebutkan jiwa si nelayan. Akhirnya, putri ketujuh dan tertua muncul dan mengirim saudarinya kembali ke laut sambil berkata, 'Aku tahu asalmu, biarkan mereka yang dari laut kembali ke laut dan mereka yang dari darat kembali ke darat."
Putri ketujuh ini lantas berhasil membebaskan jiwa sang nelayan dan membuatnya sehat kembali.
Sementara, ritual penyembuhan nelayan itu lantas disebut dengan nama Ulek Mayang.
Pada penampilannya di Miss Grand International, Lishalliny Kanaran menuai pujian karena mampu membawa kostum berat tersebut sekaligus membagikan cerita lewat ekspresi wajahnya.
Miss Grand Malaysia juga merupakan salah satu dari finalis yang masuk ke dalam 10 besar kostum terbaik bersama wakil dari Indonesia.