Umpan beracun mungkin tampak seperti solusi yang mudah, tetapi bisa juga berisiko. Racun dapat membuat hewan peliharaan dan anak-anak terpapar sakit, jadi lebih aman menggunakan umpan dan perawatan yang tidak beracun. Cobalah larutan cabai pekat. Semprotkan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, tetapi tempat yang sering dikunjungi tikus, seperti di bawah kompor atau di belakang lemari.
5. Gunakan perangkap Anda sendiri
Jika Anda cerdik, cobalah membuat perangkap hidup Anda sendiri yang mudah digunakan menggunakan barang-barang rumah tangga:
- Ember, tongkat, dan gelas plastik: Tusuk gelas dengan tongkat dan letakkan alat tongkat dan gelas di bagian atas ember yang terbuka. Oleskan selai kacang pada cangkir sebagai umpan. Tikus harus lari ke cangkir, dan kemudian jatuh ke dalam ember. Lepaskan tikut di pagi hari. Ulangi sesuai kebutuhan.
- Gelas dan koin: Menggunakan gelas besar dengan selai kacang yang diolesi di dalamnya, seimbangkan satu sisi pada koin tegak. Saat tikus berlari untuk mendapatkan selai kacang, ia akan menjatuhkan koin dan terperangkap di dalam gelas. Ulangi sesuai kebutuhan.
6. Kemas ruang dengan wol baja (steel wool)
Masukkan wol baja ke dalam ruang sempit yang suka dimasuki tikus. Wol baja tidak mungkin dan tidak enak untuk dikunyah dan akan menjadi pencegah alami bagi tikus kecil.
7. Blok dengan lakban
Setelah Anda mengidentifikasi beberapa titik masuk yang digunakan tikus, seperti di bawah wastafel di sekitar pipa atau di bagian belakang lemari yang terdapat kabel, tutupi dengan selotip.
Secara umum, cara mengusir tikus dari rumah dengan perangkap lebih disukai daripada umpan racun karena tidak terlalu berbahaya bagi anak-anak dan hewan peliharaan di rumah. Tetapi jika Anda menghadapi serangan hama yang parah yang dapat membahayakan keluarga Anda, pertimbangkan untuk menggunakan perangkap pegas atau hubungi jasa pengendalian hama profesional.