Kebiasaan Food Delivery Bikin Jumlah Sampah di Bali Makin Menumpuk

Jum'at, 04 Februari 2022 | 09:07 WIB
Kebiasaan Food Delivery Bikin Jumlah Sampah di Bali Makin Menumpuk
Ilustrasi sampah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan berbagai jenis kemasan makanan
yang tersedia, hasilnya, para pedagang memilih kemasan yang efektif dalam menjaga makanan tersebut.

Salah satunya yaitu kemasan makanan berbahan PS Foam yang dipilih untuk menjaga keamanan kepada para konsumennya. Selain itu kemasan makanan berbahan PS Foam juga sangat terjangkau dari segi ekonomi.

Menariknya, PS Foam yang berbahan dasar Polystyrene terbyata dapat didaur ulang berkelanjutan hingga 100 persen.

Dengan memilih untuk mendaur ulang, Polystyrene diklaim menjadi sesuatu yang
berdampak baik dari segi penghijauan dan ekonomi.

Kembali dibukanya border untuk wisatawan mancanegara diperkirakan akan berpengaruh terhadap produksi sampah di Bali.

Oleh karena itu, tata kelola sampah
secara holistik diperlukan sebagai bentuk persiapan menyambut kembali para
wisatawan.

“Adanya Pergub terkait pemilahan sampah berbasis sumber sangat memudahkan kami sebagai pelaku daur ulang, karena proses kelola dan pemilahan sudah dilakukan dari hulu."

"Jika sudah dikelola dengan baik, sampah ini akan kembali menjadi barang ekonomi,” Putu Ivan Yunatana, Founder dari Bali Waste Cycle dan Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia menimpali.

Baca Juga: Laga Persikabo 1973 vs Bali United Tetap Jalan, Akun Instagram Liga 1 Diserang Netizen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI