5 Tanda Pria Sudah Menyerah dengan Hubungan Pernikahan, Bisa Berujung Perceraian

Rima Sekarani Imamun Nissa
5 Tanda Pria Sudah Menyerah dengan Hubungan Pernikahan, Bisa Berujung Perceraian
Ilustrasi pasangan bertengkar. (freepik.com/prostooleh)

Apa saja yang bisa menjadi tanda-tanda bahwa seorang pria telah menyerah dengan hubungan pernikahan yang dijalani?

Suara.com - Saat hubungan mencapai titik terendah, mudah untuk mengenali fasenya, termasuk pernikahan. Tindakan atau kata-kata tertentu bisa menunjukkan bahwa kehidupan rumah tangga yang dijalani sedang berada di ujung tanduk.

Dirangum dari Times of India, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seorang pria telah menyerah dengan pernikahannya.

Hidup seperti bujang

Pernikahan adalah tentang berbagi tanggung jawab, tentu tidak bisa seperti masih lajang. Jika kamu tidak menyukainya, lalu apa gunanya?

Baca Juga: CEK FAKTA: Amanda Manopo Tak Bisa Mengelak atas Bukti Pernikahannya dengan Arya Saloka

Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels/TimurWeber)
Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels/TimurWeber)

Keputusan masa depan

Jika pikiran bawah sadarmu tidak lagi membayangkan pasangan di masa depan, itu adalah indikasi besar bahwa kam tidak lagi berkomitmen pada pernikahan. Bukankah seharunya kamu dan pasangan punya impian maupun ambisi yang ingin dicapai bersama?

Pikiran tentang perselingkuhan

Jika kamu selingkuh, bukankah itu artinya sudah tidak menghargai pasangan yang kamu nikahi?

Situasinya juga tidak baik jika ternyata pasangan pernah selingkuh. Jika kamu terus merasa jijik dan marah saat memikirkan pasanganmu bersama orang lain, itu adalah tanda bahaya besar.

Baca Juga: Cek Fakta: Aldila Jelita Resmi Polisikan Indra Bekti, Buntut Panjang Donasi Raffi Ahmad, Benarkah?

Mengurus masalah keuangan sendiri

Masalah keuangan sangat bisa menjadi salah satu penyebab perceraian. Saat membuat keputusan besar terkait keuangan, tentu penting untuk melibatkan pasanganmu. Namun jika kamu tak mau melakukannya dan selalu memutuskan segalanya sendiri, kamu mungkin juga sudah tidak ingin bersama pasanganmu lagi.

Mengabaikan masalah

Jika kamu terlalu enggan untuk berusaha memperbaiki masalah-masalah yang terjadi, pernikahan mungkin tidak akan bertahan lama. Masalah yang terus-menerus dibiarkan bisa menjadi bom waktu.