"Putriku pernah dibully beberapa kali tapi cinta yang mereka rasakan lebih besar. Aku selalu mengingatkannya betapa cantik dan uniknya dia sehingga dia tidak merasa berbeda."

Judith juga mengungkap bahwa anak kembarnya menjadi pusat perhatian karena perbedaan mereka. Namun, kedua anak kembar tersebut saling melindungi satu sama lain.
"Mereka teman baik dan sangat protektif terhadap satu sama lain. Mereka sering bertanya padaku kenapa mereka berbeda, dan aku memberitahu jika Tuhan membuat mereka berbeda karena Dia menginginkannya."
Judith sendiri mengakui bahwa ia sempat berdoa agar warna kulit anak perempuannya berubah. Namun, hal itu tidak lagi ia lakukan.
"Sekarang, aku tidak akan mengubahnya bahkan untuk harga jutaan dolar. Albinisme adalah hal yang cantik," tutup Judith soal anak kembarnya.