Suara.com - Di tengah situasi minyak goreng langka dan mahal, tidak sedikit masyarakat yang mencari minyak goreng alternatif, dan salah satunya bisa menggunakan minyak kelapa.
Menariknya, Peneliti Utama Balai Penelitian Tanaman Palma Kementerian Pertanian (Balit Palma Kementan), Barlina Rindengan mengatakan dari kandungan nutrisinya, minyak kelapa lebih baik dan lebih ideal untuk menggoreng dibanding minyak sawit.
"Kenapa memang minyak kelapa cocok untuk menggoreng, karena asam lemak jenuhnya tinggi, jadi tidak mudah oksidasi," ujar perempuan yang akrab disapa Lina dalam acara diskusi dengan Suara.com beberapa waktu lalu.
Menurut Lina, minyak goreng dari sawit memiliki dengan kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah dari minyak goreng dari kelapa, sehingga tidak tahan lama jika digunakan untuk menggoreng.

Dibanding minyak sawit yang maksimal digunakan untuk satu kali menggoreng, maka minyak kelapa bisa maksimal digunakan hingga tiga kali penggunaan.
Meski kadar lemak tak jenuhnya lebih rendah, minyak sawit juga setara dengan berbagai minyak dari barat seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji bunga matahari, yang lebih cocok digunakan untuk makanan yang ditumis.
"Minyak-minyak itu tidak cocok untuk menggoreng karena asam lemak tak jenuhnya tinggi, cepat sekali oksidasi, sehingga hanya cocok untuk menumis," ujar Lina.
Minyak yang tidak mudah teroksidasi karena pemanasan seperti minyak kelapa, juga dinilai lebih baik untuk kesehatan.
"Kalau minyaknya sudah terjadi oksidasi, dan masih digunakan terus akan menimbulkan banyak radikal bebas, menyebabkan kanker," ungkap Lina.
Apalagi kata Lina, yang sudah puluhan tahun meneliti minyak kelapa, minyak yang sudah ada sejak zaman nenek moyang ini kaya beta karoten, yakni sejenis senyawa alami tumbuhan yang menjadi cikal bakal vitamin A.