Tak hanya itu, waxing juga relatif menimbulkan rasa sakit dan dapat mengakibatkan folikulitis atau peradangan pada folikel rambut.

IPL alias intense pulse light menjadi metode yang populer digunakan karena berbagai macam kelebihannya dibandingkan shaving dan waxing. Misalnya, IPL dinilai lebih nyaman karena tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali.
Melalui bantuan teknologi, IPL memang jauh lebih modern jika dibandingkan dengan shaving dan waxing yang konvensional. Metode IPL bekerja dengan menonaktifkan pertumbuhan akar rambut (bulu) hingga rambut akan rontok sampai ke akarnya.
Metode menggunakan teknologi penyinaran dengan gelombang cahaya berintensitas tinggi. Gelombang cahaya pada terapi IPL membuat efek samping yang timbul jauh lebih sedikit ketimbang cara lainnya.
"Motede hair removal pakai sinar untuk mematifungsikan akar rambut, sehingga saat pertumbuhan rambut selanjutnya maka ada perubahan yaitu jumlah rambut lebih sedikit, tekstur semakin halus, dan pertumbuhan akan semakin melambat," kata dr. Dara.
Menurut dr. Dara, terapi IPL Hair Removal juga biasanya tak memerlukan pengulangan perawatan yang intensif setelah 12 kali perawatan. Atau, kalau pun bulu kembali tumbuh, perawatan hanya akan dilakukan selama 2-3 bulan sekali.
Berbeda dengan shaving dan waxing, di mana masing-masing metode tersebut memerlukan pengulangan setidaknya setiap bulan dan setiap pekan.
"Selama alat yang digunakan dipastikan bersertifikasi, serta indikasi penggunaan laser yang sesuai dengan kemutuhan, maka laser aman dilakukan," kata dr. Dara.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Jajal Lapangan Satu Hari Jelang Bergulirnya German Open 2022
Diakui dr. Dara bahwa hasil terapi IPL Hair Removal tidak bisa langsung instan, karena perubahan pada kulit butuh waktu dalam dua sampai tiga pekan setelah perawatan. Karenanya, pertumbuhan rambut atau bulu sehari setelah terapi dianggap hal yang wajar.