Dari Tanah Abang ke Indonesia Fashion Week, Rina Emilda Buktikan Perempuan Bisa Berkarir Tanpa 'Menjual' Nama Suami

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 21 April 2022 | 12:26 WIB
Dari Tanah Abang ke Indonesia Fashion Week, Rina Emilda Buktikan Perempuan Bisa Berkarir Tanpa 'Menjual' Nama Suami
Bisnis Fesyen Rina Emilda (Suara.com/Lilis Varwati)

Meski baju syar'i, menurutnya, bukan berarti tidak bisa didesain dengan menarik agar tetap fashionable.

"Memang kalau syar'i itu tidak transparan, tidak membentuk badan, tapi menutup dada. Intinya, definisi syari itu ketika bisa solat pakai baju itu," ujarnya.

Menurut Emil, tren baju syar'i di Indonesia memang banyak dipengaruhi dari berbagai budaya negara lain, terutama timur tengah. Meski begitu, masih memiliki kekhasannya sendiri.

"Kalau saya di sini menutup dada, pakai khimar (jilbab besar) tapi bisa kombinasi di kaftan. Jadi memang siluet Arab, tapi kalau di Indonesia potongan pinggang lalu pakai belt. Walaupun ikut ke sana, ke sini tapi kita masih ada pakemnya," ucap Emil.

Jadi Wanita Karir Tetap Butuh Dukungan Suami

Meski menjadi istri dari seorang tokoh publik, hal itu tidak lantas menjadi jalan pintas bagi Emil dalam menjalankan bisnis fesyen. Ia mengaku justru tidak pernah memberi tahu rekan bisnisnya tentang siapa suaminya.

Sejak awal membangun Emildasyari, ia hanya 'menjual' nama Rina Emilda dan menawarkan karya terbaiknya kepada pembeli.

"Malah banyak teman brand saya enggak pernah saya kabarin kalau saya istri siapa. Enggak pernah saya pakai nama beliau. Saya dari awal berdiri sendiri, cuma support full dari suami," ujarnya.

Dukungan dari suami, menurut Emil, sangat penting. Bukan sekadar dukungan izin bekerja, tapi juga turut membantu dalam urusan bisnis.

Baca Juga: Berburu Busana Hari Raya di Indonesia Fashion Week

"Dia sampai nganter saya jualan atau umpama untuk nganter barang ke penjahit malam-malam, itu dia enggak apa-apa, seneng nganter yang penting pekerjaan masih bisa dilakukan di rumah," cerita Emil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI