Rowo Bayu Banyuwangi, Tempat Wisata yang Diyakini Lokasi Asli KKN di Desa Penari

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 19 Mei 2022 | 11:54 WIB
Rowo Bayu Banyuwangi, Tempat Wisata yang Diyakini Lokasi Asli KKN di Desa Penari
Rowo Bayu Banyuwangi, Tempat Wisata yang Diyakini Lokasi Asli KKN di Desa Penari - Rowo Bayu di Banyuwangi. (Instagram/ichannissaxzz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pertempuran di Desa Bayu ini dikenal dengan Puputan Bayu atau perang habis-habisan dalam istilah Bali. Kekalahan pasukan Jagapati membuat populasi rakyat Blambangan menyusut drastis dari 80.000 jiwa menjadi 8.000 jiwa saja.

Menurut sejarawan Universitas Gajah Mada, Sri Margana, Puputan Bayu pada 11 Oktober 1772 ini dikenal sebagai salah satu perang yang paling sadis yang terjadi di Indonesia. Pasukan VOC memenggal kepala pasukan Jagapati, lalu menggantung di pepohonan di sekitar Rawa Bayu.

Kemudian, untuk mengenang peperangan ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membangun monumen Puputan Bayu di pintu masuk Desa Bayu. Monumen ini hanya berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi Puputan Bayu.

Wisata Rowo Bayu Banyuwangi

Lokasi pertempuran yang dikenal dengan nama Rowo Bayu ini menjadi tujuan wisata alam karena pemandangan yang menarik dan suasananya yang tenang dan damai. Para pemeluk Hindu di Banyuwangi dan Bali menjadikan Rowo Bayu sebagai tempat bersuci maupun semedi dan sembahyang. 

Terlepas dari benar tidaknya Rowo Bayu Banyuwangi sebagai lokasi asli KKN di Desa Penari, masyarakat umum perlu tetap melestarikan tempat wisata tersebut. Apalagi ada masyarakat agama tertentu yang memakainya untuk beribadah.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI