Sejumlah figur publik dan influencer yang memiliki jutaan follower juga kerap diundang, di antaranya Andre Taulani, Sule, dan keluarga besar Anang-Ashanty serta Aurel-Atta Halilintar.
“Semasa pandemi, kami tidak bisa mengandalkan kedatangan tamu-tamu walk-in, tamu-tamu dari korporasi atau yang datang dari travel agent. Kami harus aktif memanfaatkan hype di media sosial dan bekerja sama dengan marketplace seperti Shopee dan online travel agent seperti Traveloka, Agoda, dan Booking.com,” lanjut Ayu yang merupakan putri pendiri Toya Devasya, I Ketut Mardjana.
Selama pandemi menghantam dunia, industri pariwisata adalah sektor yang terdampak paling keras.
Bali sebagai maskot pariwisata Indonesia mengalami penurunan yang dramatis. Di tengah keterpurukan itu, Toya Devasya berhasil beradaptasi dan bertransformasi.
Memasuki bulan liburan Juni-Juli mendatang, untuk pertama kalinya sejak pandemi destinasi wisata tersebut siap dibanjiri wisatawan lagi.