Sementara pada mahasiswa, pada umumnya mereka ikut banyak organisasi kampus atau ekstrakulikuler. Kemudian di semester akhir, mereka melakukan kwhiatan magang sambil tetap bekerja keras untuk menyelesaikan studi yang mereka tempuh di kampus.
Pada umumnya, siswa atau mahasiswa yang ikut banyak kegiatan dan organisasi biasanya melakukan fenomena hustle culture pada umumnya untuk memperluas jaringan mereka, memperkaya kemampuan serta pengalaman, dan menambah pengetahuan mereka demi kesuksesan di masa depan.
Sebenarnya hal itu sangatlah penting demi masa depan mereka, namun jika dilakukan secara berlebihan maka akan menimbulkam dampak yang tidak baik. Sehingga alangkah lebih baiknya jika mereka juga menikmati masa-masa muda mereka. Untuk mencari teman dan menikmati masa remaja tanpa adanya beban berat yang harus mereka tangguang.
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya huatle culture di tengah kehidupan masyarakat:
1. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi menjadi faktor utama terjadinya hustle culture. Tidak hanya sebagai sarana hiburan, dewasa ini teknologi juga banyak digunkan sebagai alat untuk bekerja. Sehingga orang akan cenderung lebih banyak memakai teknologi untuk bekerja seharian.
2. Konstruktur Sosial
Masih banyak orang yang manilai tolak ukur seseorang ditentukam dengan kesuksesan yang berhasil mereka raih diusia muda. Dan pada saat tua nanti mereka dapat menikmati jeri payah yang mereka kerjakan selama masih usia produktif. Hal ini menjadikan anak muda banyak yang menganut hustle culture.
Baca Juga: 4 Alasan Tak Perlu Merasa Bersalah Mengubah Karir, Ini Hidupmu!
3. Toxic Positivity