Fachrul mengakui bahwa untuk saat ini, wilayah di luar Jabodetabek, untuk sementara tidak bisa menikmati program ini, karena memerlukan waktu hingga 2 tahun untuk memperluas program.
Adapun minyak jelantah yang berhasil terkumpul nantinya akan diekspor kepada produsen biodiesel yang banyak dibutuhkan negara-negara di Uni Eropa, sebagai sumber bahan bakar energi terbarukan.
Biodiesel adalah bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin atau motor diesel berupa ester metil asam lemak, yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi atau transesterifikasi.
Adapun cara kerja aplikasinya cukup mudah, setelah minyak jelantah dikumpulkan minimal berjumlah 1 liter, masyarakat bisa mencari mitra terdekat untuk menukar minyak jelantah, setelah ditimbang dan dipastikan minyak tersebut adalah minyak jelantah sungguhan.
Selanjutnya, mitra akan memvalidasi, menyetujui dan membawa minyak tersebut, maka poin akan otomatis bertambah di dalam aplikasi.