Suara.com - Meski sudah menjadi rahasia umum bahwa toxic relationship adalah sebuah hubungan yang layak ditinggalkan. Nyatanya, masih banyak korban yang sulit keluar dari sana.
Toxic relationship seringkali membuat seseorang kehilangan rasa percaya dirinya atau ketergantungan satu sama lain. Jika Anda merasakannya, sebaiknya evaluasi kembali hubungan yang ada.
Dilansir dari laman choosing therapy, berikut cara keluar dari hubungan toxic yang bisa Anda coba.
1. Bangun sistem pendukung
Sebelum memutuskan untuk keluar dari toxic relationship, usahakan Anda telah memiliki sistem pendukung. Pasalnya, meski keluar dari hubungan tidak sehat tersebut, Anda pasti juga merasakan sedih, tidak berdaya, sehingga mendorong untuk kembali bersamanya lagi.
Untuk menghindari ini, akan lebih baik jika Anda dikelilingi orang terdekat seperti teman dan keluarga yang bisa memberi dukungan dan menjadi tempat bersandar.
2. Putuskan kontak
Tidak sedikit pelaku toxic relationship yang bersifat manipulatif. Mereka mungkin mempermainkan perasaan Anda sampai terketuk untuk kembali bersama.
Oleh karena itu, penting untuk memutuskan komunikasi dengan mantan, tepat setelah hubungan berakhir.
Jika Anda memiliki anak, batasi hubungan sebatas pembahasan mengenai anak.
3. Ketahuilah bahwa Anda layak mendapatkan yang lebih baik
Berada dalam hubungan toxic seringkali membuat seseorang menjadi rendah diri dan menganggap tidak akan ada lagi orang yang menerimanya.
Tapi, ingatlah bahwa ini tidak benar. Berikanlah mantra pada diri sendiri bahwa Anda berhak mendapatkan yang lebih baik.
4. Buat jurnal emosi
Menulis tentang perasaan dan emosi Anda bisa menjadi salah satu cara mengakhiri hubungan toxic. Menyalurkan emosi melalui tulisan masih menjadi salah satu cara yang bagus. Namun, bukan berarti Anda bisa memaklumi segalanya setelah menuliskan emosi Anda.