Suara.com - Dalam hubungan asmara, perselingkuhan sangat mungkin mengakibatkan hilangnya kepercayaan di antara pasangan. Dalam kebanyakan kasus, korban selingkuh akan menyalahkan diri sendiri atas perilaku pasangannya. Begitu pula masyarakat 'kolot' yang cenderung akan menyalahkan kekurangan dari pasangan korban perselingkuhan.
Menurut Violet Lim, CEO dari Lunch Actually Group, dalam 18 tahun perjalanan karirnya sebagai mak comblang profesional, ia menemukan bahwa korban perselingkuhan selalu memiliki masalah dengan kepercayaan diri dalam memulai hubungan baru.
Mereka yang datang kepada Violet, biasanya dengan membawa trauma yang belum sembuh dan harus membayar luka tersebut dengan waktu cukup lama untuk menemukan pasangan baru. Violet selalu menyarankan agar mereka berdamai terlebih dahulu dengan masa lalunya.
Violet berbagi tips untuk korban perselingkuhan agar healing sebelum membuka hubungan baru. Dikutip dari siaran pers, Senin (24/10/2022), berikut tipsnya.
1. Kenali perasaan dan rasa sakitnya
Setelah diselingkuhi, wajar jika kamu merasa marah, sedih, dan merasa dikhianati. Daripada menyembunyikan semua perasaan dan berpura-pura baik-baik saja, akan lebih membantu jika kamu mengenali dan berusaha menangani semua emosi tersebut.
Terkadang, ketika kamu tidak menunjukkan emosi kamu, itu akan meninggalkan luka yang lebih dalam. Akibatnya, suatu hari bisa jadi kamu akan meledak atau bahkan menjadi dendam dan menyalahkan diri sendiri.
Jangan menyalahkan diri sendiri atas perilaku pasangan kamu. Ketika dia melanggar komitmen yang kalian buat, itu bukan salah kamu. Tidak ada alasan untuk selingkuh!
2. Ceritakan kisah ini kepada orang yang kamu percaya atau tenaga profesional untuk mendapatkan dukungan
Baca Juga: 3 Kesulitan Berkencan dengan Orang yang Lebih Muda, Ribet!
Jangan biarkan diri kamu tenggelam dalam kesedihan sendirian. Biarkan keluarga atau teman yang kamu percaya, mengetahui kebenarannya. Kamu mungkin juga memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi kesedihan.