Sejarah Takoyaki yang Jarang Diketahui, Dulu Ternyata Isinya Bukan Gurita

Arendya Nariswari Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2022 | 15:19 WIB
Sejarah Takoyaki yang Jarang Diketahui, Dulu Ternyata Isinya Bukan Gurita
Ilustrasi penjual takoyaki. (Pixabay/nokato)

Sejak pertengahan 1960-an dan seterusnya, penjualan dan promosi takoyaki berkembang pesat.

Di distrik Ginza Tokyo, kedai takoyaki mendapatkan popularitas melalui penggunaan pasta udang.

Sementara pada akhir 1970-an toko waralaba pertama dibuka di Prefektur Fukuoka.

Hotplate Takoyaki untuk digunakan di rumah mulai mendapatkan daya tarik selama tahun 1980-an dan seterusnya.

Takoyaki bahkan telah mendapatkan popularitas di luar negeri, tepatnya di Taiwan. Di sana, digunakan saus hijau yang diresapi wasabi dan mayones.

Sementara di Hong Kong dan mainland China, toko cabang terus melakukan perdagangan dengan baik.

Takoyaki tidak hanya dijual di warung pinggir jalan, toko, dan di festival saja, tetapi sekarang juga ditemukan di supermarket, toko serba ada, dan lain sebagainya.

Bahkan kehidupan rumah tangga telah ikut berperan karena sudah bisa menggunakan kompor listrik portable takoyaki untuk membuat takoyaki sesuai keinginan mereka sendiri.

Takoyaki biasanya berisi gurita yang telah direbus dan dipotong dadu.

Baca Juga: Festival Jepang Yabaii Matsuri, Tak Hanya Kenalkan Budaya Tapi Juga Gaya Hidup Sehat ala Negeri Sakura

Namun, di beberapa tempat bisa ditemukan juga beragam isian takoyaki seperti sosis, jamur, udang, dan lain sebagainya.

Menarik sekali bukan? Jadi bagaimana street food hunter, kini sudah tahu sejarah takoyaki khas Jepang nan menggugah selera ini kan? 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI