Suara.com - Seorang perempuan bernama Syarifah Imansahab mengaku bersedia jadi istri Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Josua.
Syarifah sempat disorot lantaran aksinya menerobos ruang sidang untuk mendekati Sambo usai jalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @terangmedia, Syarifah mengaku sangat menyayangi eks Kadiv Propam Polri tersebut.
"Bapak semangat ya, saya sayang banget sama bapak. Saya selalu doain bapak tiap hari," kata Syarifah dalam video @terangmedia, Jumat (2/12/2022).
Syarifah meminta Sambo bertaubat dan mengakui kesalahannya. Dirinya juga menyatakan ingin menjadi istri Sambo. Alasannya mengagumi Sambo lantaran mampu mampu membela sang istri Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Karena dia membela istrinya, jadi saya salut dia membela," imbuhnya.
Atas perbuatannya yang nekat menghampiri Sambo, Syarifah telah menyampaikan permintaan maaf. Dirinya sempat diperiksa oleh beberapa polisi yang ada di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kebanyakan perempuan mungkin memang ingin memiliki pasangan yang selalu bisa diandalkan dan melindungi dalam kondisi apa pun. Tapi apakah benarkah itu saja cukup dijadikan alasan kriteria suami idaman?
Pakar Tafsir Al-Qur’an, Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat (2000) menerangkan bahwa Islam sebenarnya tidak menentukan secara rinci tentang kriteria jodoh.
Baca Juga: Syarifah Ima Syahab Ungkap Gelagat Ferdy Sambo Saat Dirinya Katakan Pak Sambo i love you
Meskipun demikian, Nabi Muhammad SAW menyatakan, biasanya wanita dinikahi karena hartanya, atau keturunannya, atau kecantikannya, atau karena agamanya. Dari pilihan tersebut, dianjurkan untuk memilih atas yang beragama. Karena bila tidak, kemungkinan kehidupannya akan sengsara (Diriwayatkan dalam hadist Rasulullah melalui Abu Hurairah).