"Nanti maharnya itu rumah ya. Rumah atau mobil dia sebutkan itu kan. Tapi aku bilang yauda terserah. Pas H-3 itu Yessy mencoba buat bertanya ke dia, rumah teh jadi nggak dijadiin mahar?," tambah dia.
4. Pihak Ryan Dono Merasa Sudah Melamar ke Rumah Yessy Tapi Tak Diterima dengan Baik
Setelah 6 bulan mereka perpacaran, pihak Ryan Dono pun mendatangi rumah Yessy untuk melamar bersama dua orang tokoh masyarakat di desa. Sayangnya ibu Yessy malah menangis sambil mengungkit jasanya yang telah membesarkan anak.
"Jadi dia malah mengutarakan Yessy ini menanggung jawab ade-adenya. Yessy ini tulang punggung. Kalo bisa mah jangan dulu nikah kalau belum bisa mengembalikan jasa ke orangtua. Udah kuliah itu ga sedikit uang," ujar ibu Ryan Dono menirukan perkataan mantan calon besannya.
5. Kurang Merestui karena Ryan Dono Hanya Bekerja di Sebuah Pabrik

Merasa sang anak bersekolah tinggi dan memiliki pekerjaan yang baik, ibu Yessy, diungkap ibu Ryan Dono juga mengungkit jika ia ingin mendapatkan calon mantu yang mapan.
"Sambil menangis dia bilang, ya mau saya itu setidaknya calon mantu yang sudah mapan, setidaknya pengen saya kartap (karyawan tetap) Changsin (perusahaan sepatu). Di situ ada perusahaan changsin sepatu memang lumayan bonafit," lanjut si ibu.
6. Ryan Dono Mengaku Tidak Pernah Menjanjikan Mahar Rumah
Ryan Dono mengatakan, jika ibunya memang memiliki sebuah rumah yang tidak ditempati. Ia pun mengungkap, jika nantinya mereka menikah, Yessy sudah tak perlu lagi pusing untuk memikirkan masalah rumah, karena mereka bisa menempati rumah itu berdua.
Tapi, peruntukkannya, kata dia bukanlah buat mahar. Karena menurutnya mahar tersebut adalah pemberian dari pihak laki-laki sebagai hak milik untuk perempuan. Sementara maharnya, Yessy sudah menyetujui uang senilai tanggal pernikahan mereka.