Selebrasi Sofiane Boufal Bersama Sang Ibu Jadi Sorotan Usai Kalahkan Portugal, Begini Hadist Islam Tentang Ibu

Minggu, 11 Desember 2022 | 15:51 WIB
Selebrasi Sofiane Boufal Bersama Sang Ibu Jadi Sorotan Usai Kalahkan Portugal, Begini Hadist Islam Tentang Ibu
Sofiane Boufal. (Dok: Instagram/kun_fayakun_uk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertandingan Maroko melawan Portugal di Piala Dunia 2022 pada Sabtu (10/12/2022) meninggalkan banyak kejutan dan momen bagi para pecinta sepak bola. Kemenangan Maroko dengan skor 1-0 itu lantas membuat penggemar terkejut dan tidak menyangka.

Hal ini menjadi sejarah bagi Maroko bisa tembus mencapai semifinal pada ajang Piala Dunia. Setelah menjadi pemenang, para pemain Timnas Maroko langsung melakukan selebrasi atas kemenangannya itu.

Namun, satu hal yang menjadi perhatian para penggemar yaitu selebrasi yang dilakukan gelandang Maroko Sofiane Boufal. Pasalnya, setelah lolos menjadi semifinal, Boufal justru mengajak sang ibu untuk selebrasi bersama.

Dalam potret yang dibagikan akun Instagram @433, terlihat Boufal dan sang ibu tertawa sambil menari atas kemenangan Maroko. Sang ibu yang memakai hijab itu juga tampak senang dan membuat para penggemar tersentuh.

Sementara dalam akun Instagram pribadinya, Boufal menuliskan kalau kemenangan yang diperolehnya adalah pemberian dari Tuhan.

“Ini pemberian dari Tuhan Alhamdulillah,” tulis Boufal yang dalam bahasa Prancis yang telah diterjemahkan.

Selebrasi Boufal dan sang ibu itu lantas membuat penggemar terharu. Apalagi ia terlihat sangat memuliakan ibunya seperti dalam ajaran Islam.

Sosok Ibu dalam Islam memang menjadi suatu keutamaan. Mengutip Muslim, keutamaan ibu ini juga tercantum dalam beberapa dalil di antaranya sebagai berikut.

Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi SAW:

Baca Juga: Pantas Portugal Tak Berkutik, Ulama Indonesia Bongkar Rahasia di Balik Moncernya Perjalanan Maroko di Piala Dunia 2022

“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI