Setelah bercerai, situasi rumah pasti akan berbeda dari sebelumnya. Orang tua harus bisa menjelaskan hal ini bagi anak-anaknya. Beri juga waktu untuk anak memproses segala hal yang terjadi. Jika anak marah, itu adalah hal yang wajar. Namun, ketika ia sudah mulai tenang, kembali jelaskan secara perlahan mengenai situasi yang ada.
Jujur
Jujur mengungkapkan perceraian memang bukanlah hal mudah. Namun, mengatakan hal sebenarnya akan lebih baik. Mungkin anak akan merasa sedih terhadap perceraian tersebut. Selain itu, orang tua tidak perlu mendengarkan siapa yang salah pada pernikahan orang tuanya. Namun, fokus pada jujur tentang perceraian dan yakinkan kalau kedua orang tuanya akan tetap mencintainya.
Biarkan anak ekspresikan emosi
Mengetahui orang tua sudah bercerai bukanlah hal mudah. Semua butuh proses, marah, nangis, kesel, takut, itu adalah emosi yang wajar. Oleh sebab itu, ketika anak mengeluarkan emosinya, biarkan hal itu. Setelah mereda, jelaskan yang terjadi sehingga anak perlahan akan mengerti.
Menjelaskan anak mengenai masa depan
Perceraian juga menjadi cara orang tua mengajarkan masa depan. Ini dapat menjelaskan anak kalau segala hal mungkin bisa terjadi, termasuk perceraian. Namun, dalam menjelaskan hal ini harus perlahan. Ketika menjelaskan, usahakan pada intinya, tetapi jangan membongkar semuanya.
Ajak anak dalam proses berpisah
Ketika cerai, anak akan memiliki dua tempat tinggal yang berbeda. Orang tua dapat menjelaskan kalau di manapun anak berada, ia akan selalu disambut baik. Saat berpisah, orang tua juga dapat mengajak anak ke rumah baru. Mengajak anak ke rumah baru dengan situasi yang baru akan membantu membuat anak menjadi tidak terlalu fokus pada masalah penyebab cerainya orang tua.