Korban Malah Dituduh Kesenangan saat Dipepet Talitha Pavita, Memangnya Pria Cuma Ditakdirkan Jadi Pelaku Pelecehan?

Minggu, 05 Februari 2023 | 15:27 WIB
Korban Malah Dituduh Kesenangan saat Dipepet Talitha Pavita, Memangnya Pria Cuma Ditakdirkan Jadi Pelaku Pelecehan?
Ilustrasi pria duduk di kursi (Unsplash.com/Nik Shuliahin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini viral video konten kreator Talitha Pavita yang menuai banyak pro dan kontra di masyarakat. Dalam konten yang dibagikannya itu, Talitha Pavita membuat prank dengan mendekatkan dirinya kepada orang yang ditanya.

Namun, konten tersebut menuai banyak kritik. Pasalnya, dalam video tersebut Talitha Pavita justru terlihat mendekatkan payudara miliknya. Tak sedikit orang yang lantas menyebutkan bahwa konten bikinan Talita Pavita merupakan bentuk pelecehan seksual karena beberapa laki-laki dalam video terlihat tidak nyaman.

Setelah banyak kritikan, Talitha Pavita sendiri langsung membuat klarifikasi. Ia menyebutkan, kontennya tersebut tidak ada intensi mendekatkan payudara kepada sejumlah laki-laki tersebut. Ia mengaku, dirinya hanya ingin mendekatkan wajahnya ke telinga mereka.

"Di video ini, intensi gua ngomong pure kedekatan ke orang dengan mendekatkan muka gua sedekat mungkin ke telinga mereka, bukan sama sekali mau nempelin payudara gua. Cuma karena posisi duduk dan tinggi gua untuk gua bisa ngomong ke kuping orang keliatannya kayak gua nempelin payudara gua, padahal enggak sama sekali," jelas Talitha Pavita dalam klarifikasinya, Rabu (1/2/2023).

Berbagai komentar warganet langsung ramai membanjiri postingan tersebut. Beberapa berkomentar bahwa apa yang dilakukannya itu tetap termasuk sebuah pelecehan. Namun, terdapat juga beberapa yang mendukung aksi Talitha Pavita.

Bahkan, ada yang menyebutkan, selama laki-laki dalam video menikmati, hal tersebut bukanlah masalah. Sebagian justru membandingkan jika posisi perempuan yang kena prank, pasti pandangan banyak orang sudah berbeda.

Korban kasus pelecehan seksual yang selama ini banyak disoroti adalah perempuan. Oleh sebab itu, ketika pihak yang menjadi korban adalah laki-laki, banyak orang justru tidak percaya.

Melansir laman Thehotline, berikut beberapa anggapan mengapa laki-laki sulit dipercaya menjadi korban pelecehan seksual.

Laki-laki dianggap tidak bisa menjadi korban

Baca Juga: Bilangnya Cuma Ingin Dekatkan Wajah Bukan Payudara, Aksi Talitha Pavita Tetap Pelecehan Seksual?

Berdasarkan pandangan masyarakat, laki-laki dianggap tidak bisa menjadi korban kekerasan seksual. Padahal, berdasarkan data, 1 dari 10 pria pernah mengalami pelecehan seksual. Bahkan, rata-rata per 24 menit, laki-laki mengalami pelecehan seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI